Perubahan
Perubahan adalah kondisi tidak tetap yang terjadi pada sesuatu hal karena sebab-sebab tertentu.
Tentang sebab
sunting- "Jika para aktor mulai berpikir, maka terjadilah perubahan."
- Dikemukakan oleh Stephen Leacock.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 152. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang sifat
sunting- "Kita hidup dalam momen bersejarah, di mana perubahan begitu cepat terjadi sehingga kita hanya melihat hari ini ketika ia sudah berlalu."
- Dikemukakan oleh Mohammed bin Rasyid al-Maktoum.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 178. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang kepastian
sunting- "Perubahan pasti, kemajuan belum tentu."
- Dikemukakan oleh Edward Hallett Carr.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 157. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang sikap
sunting- "Kebanyakan sikap kita terhadap perubahan lebih ditentukan oleh 'Apakah saya yang memeloporinya' atau 'Orang lain yang memeloporinya'."
- Dikemukakan oleh John C. Maxwell.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 147. ISBN 978-979-22-2589-1
- "Perubahan terjadi setiap saat, tapi manusia selalu mengalami kesulitan menangkap dan mengadopsinya. Tetapi sekali kita berhasil memaknainya, ia begitu cepat berubah menjadi sejarah."
- Dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 177. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang keberhasilan
sunting- "Untuk berhasil dalam perubahan, Anda harus mengetahui tiga hal, yaitu: Apa-apa saja yang harus dibuang, apa-apa saja yang harus dipertahankan, dan kapan harus mengatakan tidak. Dan untuk mampu mengatakan tidak, Anda harus memiliki kapasitas untuk mengatakan ya."
- Dikemukakan oleh Johann Wolfgang von Goethe.
- Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 72. ISBN 978-979-22-2589-1
Tentang peran
sunting- "Kenapa kau begitu takut akan perubahan? Tak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa dilakukan tanpa perubahan. Hanya satu hukum yang harus tetap sama: jangan lakukan tindakan yang tidak berperikemanusiaan kepada orang lain."
- Dikemukakan oleh Marcus Aurelius.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 342. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Hari terakhir kita tidak membawa kehancuran, hanya perubahan."
- Dikemukakan oleh Marcus Tullius Cicero.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 215. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Zaman berubah dan kita berubah dengan zaman."
- Dikemukakan oleh John Owen.
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 145.
Tentang penentangan
sunting- "Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cenderung menentang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan."
- Dikemukakan oleh John Ernst Steinbeck.
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 139.