Marcus Tullius Cicero

Marcus Tullius Cicero adalah seorang filsuf, orator, dan negarawan pada masa Romawi Kuno abad ke-1 SM.

Sebuah patung yang menampilkan sosok Marcus Tullius Cicero.

Tentang manusia sunting

Tentang asal mula sunting

Tentang roh dan raga sunting

  • "Ingatlah bahwa kau tidak bisa mati. Hanya ragamu yang bisa mati. Yang hidup bukanlah ragamu, tapi roh yang tinggal di dalam ragamu. Kekuatan tak terlihat mengarahkan ragamu, seperti halnya kekuatan tak terlihat mengarahkan dunia."

Tentang waktu sunting

  • "Ada batasan tertentu terhadap jangka waktu yang pas bagi saat apapun di dunia ini. Seperti halnya buah dan sayuran dibatasi oleh musim dalam setahun, segala sesuatu harus memiliki awal, masa hidup, dan akhir, serta kemudian musnah. Orang bijak bersedia mengikuti aturan ini."

Tentang orang bijak sunting

Tentang nilai moral sunting

Tentang pikiran sunting

Tentang hukum sunting

Tentang kedamaian dan perbudakan sunting

  • "Kedamaian adalah rahmat besar kalau bisa diraih, tapi kalau kedamaian diraih dengan perbudakan, hal itu menjadi kemalangan dan bukan rahmat. Kedamaian adalah kebebasan yang didasarkan pada penerimaan akan hak semua orang, dan perbudakan adalah lawan dari hak serta harga diri manusia. Oleh karenanya, kita harus mengorbankan segala sesuatu untuk meraih kedamaian, tapi terlebih lagi, untuk melepaskan diri dari perbudakan."

Tentang harga diri dan kebebasan sunting

Tentang kepercayaan sunting

Tentang perubahan sunting

Tentang kekayaan sunting

Tentang kehidupan sunting

  • "Aku tidak menyesal karena terlahir di sini dan menjalani bagian kehidupanku di sini, karena aku hidup dengan cara yang menurutku berguna. Saat hari akhir tiba, aku akan meninggalkan kehidupan dengan cara yang sama, seolah-olah aku meninggalkan penginapan dan bukan rumah, karena aku menganggap masa tinggalku di kehidupan ini hanya sementara serta bahwa kematian hanya perpindahan ke keadaan lain."

Tentang jiwa sunting

Tentang cinta sunting

Tentang rumah sunting

  • "Pemilik rumah harus jadi perhiasan bagi rumahnya, bukan rumah jadi perhiasan bagi pemiliknya."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 154.

Tentang orang lain sunting

Tentang Sokrates sunting