Sahabat Nabi
Sahabat Nabi adalah setiap orang yang mengenal dan melihat langsung Nabi Muhammad serta membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan beragama Islam.
Tentang jumlah
sunting- "Teramat sulit bagi siapa pun untuk memperkirakan jumlah sahabat Nabi secara akurat. Tak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah, karena banyaknya orang yang masuk Islam selama Nabi saw. hidup. Selain itu, mereka tidak berada di satu wilayah."
- Dikemukakan oleh Al-Qasthalani dalam Al-Mawâhib.
- Dikutip dari: Kinas, Muhammad Raji Hassan. (2012) Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi: Menyimak Kisah Hidup 154 Wisudawan Madrasah Rasulullah Saw. Jakarta: Zaman. Halaman 15. ISBN 978-979-024-295-1.
Tentang keunikan generasi
sunting- "Terdapat suatu fenomena sejarah yang sesuai untuk dipertimbangkan oleh para penganjur Islam kapan pun dan di mana pun. Ajakan Islam melahirkan satu generasi orang, generasi Sahabat Nabi, Tuhan sangat mengasihi mereka yang merupakan generasi unik dalam keseluruhan sejarah Islam dan bahkan pada keseluruhan sejarah manusia. Jenis generasi khusus ini tidak pernah terlahir kembali di waktu lain. Beberapa individu khusus seperti mereka muncul di arena sejarah, tetapi tidak ada lagi sekumpulan besar orang seperti ini di manapun tempatnya sebagaimana yang terjadi pada era pertama kehidupan penyeruan kepada Islam."
- Dikemukakan oleh Sayyid Qutb.
- Dikutip dari Esposito, J. L., dan Voll, J. O. (2002) Tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer. [Makers of Contemporary Islam] Diterjemahkan oleh Hariyanto, S., Sukono dan Rohimah, U. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Halaman 150. ISBN 979-421-877-4
Tentang kualitas amalan
sunting- "Satu momen dimana seorang sahabat bersama Rasulullah wajahnya kotor karena debu, itu lebih baik dari amalan salah seorang di antara kalian sepanjang usianya, walaupun ia diberikan umur layaknya umur nabi Nuh alaihi salam."
- Diucapkan oleh: Sa'id bin Zaid
- Dikutip dari: Zamakhsyari (Februari 2021) Mutiara Hikmah Ulama: Kumpulan Kutipan Nasehat Ulama dan Solihin. Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya. Hlm 36. ISBN 978-623-6853-12-2
- "Janganlah kalian mencela seorang pun di antara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila seandainya ada salah satu di antara kalian yang bisa berinfak emas sebesar Gunung Uhud, maka itu tidak bisa menyaingi infak salah seorang di antara mereka, yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya."
- Diucapkan oleh Muhammad.
- Disebutkan dalam Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
- Dikutip dari Bangsawan, Irwan P. Ratu (2018). Mutiara Hikmah Khulafaur Rasyidin. Banyuasin: Penerbit Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin. Halaman viii. ISBN 978-602-71721-8-0.