Sabtu Bersama Bapak

Sabtu Bersama Bapak adalah adalah film Indonesia tahun 2016 yang bercerita tentang seorang bapak yang berpesan terhadap kedua anak lelakinya melalui sebuah video yang dibuat sebelum bapak meninggal. Sang ibu memutuskan agar kedua anaknya bisa bertemu bapak dalam satu kali seminggu, setiap hari Sabtu. Kesedihan pun dirasakan kedua anaknya saat menonton video peninggalan bapak. Film ini diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama.

Disutradarai oleh Monty Tiwa. Ditulis oleh Adhitya Mulya berdasarkan novel Sabtu Bersama Bapak yang ditulis oleh penulis sama.

Bapak sunting

  • Kemenangan itu diraih bukan diberikan.
  • Waktu kecil, kita tidak menyusahkan orangtua. Sudah tua, kita tidak menyusahkan anak.
  • I don’t let death take these, away from us. I don’t give death, a chance. Bapak ada di sini. Di samping kalian.
  • Harga diri kita, tidak datang dari barang yang kita pakai. Tidak datang dari barang yang kita punya. Di keluarga kita, nilai kita tidak datang dari barang.
  • Bapak titip mama, ya. Surga kalian ada di kaki dia.
  • Karena di setiap langkah yang laki-laki (suami) ambil, ada istri dan anak yang mengikuti langkah-langkah itu.
  • Istri yang baik gak akan keberatan diajak melarat. Suami yang baik tidak akan tega mengajak istrinya untuk melarat.
  • Siapapun istri kamu, dia layak mendapatkan yang terbaik dari kamu. Dia layak mendapatkan, Satya dan Cakra yang terbaik. Satya dan Cakra yang menjadi imam. Bukan yang bolong salatnya. Satya dan Cakra yang pintar. Bukan yang biasa-biasa. Satya dan Cakra yang keras kerjanya. Bukan yang pemalas. Jadilah yang terbaik yang kamu bisa.

Ibu sunting

  • [kepada anak-anaknya] Tugas kalian sekarang, membimbing keluarga kecil kalian. Selalu ingatkan kepada diri kalian, Untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Karena kehadiran mereka adalah hal terbaik yang dapat terjadi pada kalian. Sebagaimana kehadiran Mamah dan kalian. Menjadi hal terbaik dalam hidup Bapak. Terima kasih untuk itu. Terima kasih sudah membahagiakan Bapak.

Satya Garnida sunting

  • I can’t ask for a better you. You, however deserve a better me.
  • If you have a bad boss, you can have another job. If your kids have a bad father. They can’t have another family.
  • Menikah itu banyak tanggung jawabnya. Rencanakan.

Cakra Garnida sunting

  • Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing. Bukan tanggung jawab orang lain. Find someone complimentary, not supplementary.
  • Prestasi akademis yang baik bukan segalanya. Tapi, memang membukakan lebih banyak pintu, untuk memperlihatkan kualitas kita yang lain.
  • Kamu berhak tau, bahwa dengan kamu, saya nggak punya niatan putus, nggak ada niatan lagi gimana nanti.
  • Saya pilih kamu. Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu. Percayakan hidup kamu pada saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, Nafkah lahir dan batin. Pindahkan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orangtuamu. Baktimu sekarang pada saya.

Firman sunting

  • Laki itu gak bikin pasangannya cemburu. Laki itu bikin orang lain cemburu sama pasangannya.

Dialog sunting

Bapak: Tapi, saya ngga bisa melihat mereka tumbuh dewasa
Ibu: Saya yang akan antar mereka menikah


Ayu: Mas pernah bilang, bagi mas, saya itu perhiasan dunia akhirat.
Cakra: Iya
Ayu: Kenapa bisa bilang begitu?
Cakra: Kamu pintar. That goes without question. Kamu cantik, itu jelas.
Ayu: Itu semua dunia.
Cakra: Dan karena pada waktunya, saya selalu lihat sepatu kamu di musala perempuan.


Suami: You gave us three kids. The days of you sacrifing for me, is over.
Rissa: Anak-anak kita, bukan pengorbanan saya. Mereka, pemberian.


Rissa: Saya juga work out. Saya gak mau kamu lihat saya buncit lagi
Satya: You don’t deserve that. You deserve this!

Tagline sunting

  • Walau telah tiada, Bapak akan selalu ada

Pemeran sunting

Pranala luar sunting

 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: