Rudy Habibie adalah film drama biopik Indonesia tahun 2016 yang diangkat dari novel semi-biografi yang berjudul Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer. Rudy Habibie menjadi prekuel film Habibie dan Ainun yang kedua. Film yang berdurasi selama 2 jam 23 menit ini berlokasi syuting di Parepare, Klaten, Yogyakarta, Jakarta, Görlitz (Jerman) dan Aachen (Jerman). Film ini mulai tayang di bioskop pada 30 Juni 2016 dengan distributor film yaitu MD Pictures.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo.  Ditulis oleh Gina S. Noer dan Hanung Bramantyo berdasarkan novel semi-biografi yang berjudul Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer.

Rudy Habibie sunting

  • [kepada dirinya sendiri] Ya Allah, saya yakin bangunan ini dibuat oleh orang-orang yang meyakini-Mu. Tapi saya yakin, orang-orang itu menyadari bahwa hanya ada satu Tuhan. Ampuni saya. Saya hanya ingin memanjatkan doa untuk orang tua saya di sini dan tidak ada tempat lain. Saya tidak ingin mengganggu orang lain. Ampuni saya. Ampuni saya ya Allah.
  • [kepada Illona Lanovska] Saya hanya ingin menjadi mata air untuk negeri.
  • [kepada Illona Lanovska] Menjadi mahasiswa adalah sebuah tanggung jawab.
  • [kepada salah satu staf Kedubes RI ] Buat apa merdeka kalau tidak punya integritas.


Ibu Rudy Habibie sunting

  • [kepada Rudy Habibie] Memang tidak mudah untuk menjadi mata air yang jernih, air keruh itu lah yo kalau diaduk-aduk, justru jadi tambah keruh, yang mesti kamu lakukan adalah membiarkan agar kotorannya mengendap.


Romo Mangunwijaya sunting

  • [kepada Rudy Habibie] Tuhan itu lebih besar dari tempat ibadah bahkan agama.
  • [kepada Rudy Habibie] Ingat, mata air itu selalu muncul dari tempat yang bergejolak


Dialog sunting

Ayah Rudy Habibie: Rudy, kamu lihat itu, kamu lihat ada mata air? Kamu harus jadi seperti mata air, kalau kamu baik, pasti di sekitar mu juga akan baik. Tapi kalau kamu kotor pasti juga disekelilingmu juga akan mati. Ada banyak, banyak sekali manusia di bumi ini, banyak sekali ragamnya, jangan sampai kamu melukai mereka, itu intinya.



Ibu Rudy Habibie: Memang tidak mudah untuk menjadi mata air yang jernih, air keruh itu lah yo kalau diaduk-aduk, justru jadi tambah keruh, yang mesti kamu lakukan adalah membiarkan agar kotorannya mengendap.

Sabar, mami tahu kamu anak yang kuatmami inget waktu dulu kamu menggantikan papi jadi imam sholat, mami tahu kamu punya hati yang kuat. Jadi ingat ya, kamu tidak boleh lupa siapa diri kamu yang sebenarnya.

Ibu Rudy Habibie: Rudi akan selalu ingat apa yang mami dan papi katakan. Rudi mau buat mami bangga. Rudi ingin membuat pesawat untuk mami, untuk Indonesia!

Pranala luar sunting

 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: