Peribahasa Lampung
Daftar ini merupakan daftar peribahasa dan pepatah dalam bahasa Lampung. Dalam bahasa Lampung sendiri, "peribahasa" disebut sesikun ataupun sekiman.
Bahasa Lampungsunting |
Bahasa Indonesiasunting |
Maksudsunting |
---|---|---|
Batew cappak di latak. | Batu cemplung di lumpur. | Sesuatu yang hilang tak akan kembali. |
Buwek pido agheng,
pilih sumang-sumang. |
Rambut sama hitam,
pilihan sendiri-sendiri. |
Tidak ada orang yang benar-benar sama
sekalipun sekampung halaman. |
Cadang pai mangi helau. | Rusak dahulu barulah baik. | Keberhasilan tidak bisa dicapai tanpa usaha. |
Dang happuk di kemutik,
beguno ki gayah. |
Jangan membuang buah muda,
berguna apabila genting. |
Orang yang tampak rendah jangan diremehkan,
siapa tahu tiba-tiba bisa membantu. |
Di kedo biduk teninding,
di san biduk tenimbo. |
Di mana biduk dipijak,
di situ biduk ditimba. |
Aturan setempat harus dihormati. |
Gegeh gelleng kepanasan. | Bagai cacing kepanasan. | Perangai orang yang selalu gelisah. |
Gegeh wai di unggak bulung tales. | Bagai air di atas daun talas. | Perangai orang yang sulit diatur. |
Gegoh kemincak di bah sughu. | Bagi katak di bawah tempurung. | Perangai orang yang sombong atau picik. |
Ibung mak jaweh jak ghuppun. | Rebung tidak jauh dari rumpun. | Perilaku anak tak jauh dari orang tuanya. |
Kacak matei mandi ghah
jak ughik keno jajah. |
Lebih baik mati mandi darah
daripada hidup kena jajah. |
Lebih baik mati dengan harga diri
daripada hidup dijajah. |
Kusuk benang jukken di mulei,
kusuk umungan jukken di peghwatin. |
Kusut benang diberikan kepada gadis,
kusut omongan diberikan kepada pemuka suku. |
Dalam bermasyarakat, hendaknya setiap orang
ada perannya masing-masing. |
Mak pelok ki lemoh,
mak putus ki kendugh. |
Tidak patah jika lemah,
tidak putus jika kendur. |
Dalam bersikap
haruslah pintar-pintar mengendalikan diri. |
Nawai buha langui. | Mengajari buaya berenang. | Menggurui seseorang yang pandai di bidangnya. |
Nengah nyappur tiyuh makmur. | Tenggang rasa kampung makmur. | Hidup makmur dicapai dengan toleransi. |
Nungguk apui di lem taneh,
pagun kenahan asek. |
Menyembunyikan api di dalam tanah,
masih terlihat asapnya. |
Rahasia yang disimpan akan tetap diketahui
pada saatnya. |
Nyepok kutu di lom sabuk. | Mencari kutu di dalam sabut. | Melakukan pekerjaan yang mustahil berhasil. |
Peghos-peghos kedundung. | Masam-masam kedondong. | Tetaplah berbuat baik meskipun dilanda kesulitan. |
Sai tuho dimulaken,
sai sanak disayangei. |
Yang sulung didahulukan,
yang muda disayangi. |
Hubungan pertalian haruslah dijaga baik-baik
dengan menyesuaikan sikap. |
Sebabaian pido bukkuk. | Saling menggendong sama-sama bungkuk. | Orang-orang kesusahan yang saling membantu. |