Orang kaya
Orang kaya adalah individu manusia yang memiliki kekayaan yang berlimpah.
Tentang sifat
suntingBelas kasih
sunting- "Orang kaya tidak bisa berbelas kasih. Kalau ia benar-benar berbelas kasih, ia akan segera kehilangan kekayaannya."
- Diucapkan oleh Yohanes Krisostomus.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 26. ISBN 978-979-22-6545-3.
Kekejaman
sunting- "Contoh terbaik kekejaman kehidupan orang kaya adalah upayanya menjadi bermoral tinggi."
- Disebutkan dalam Yohanes 3:17-18.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 26. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Berhentilah merampok orang lain sebelum kau memberikan uang kepada pengemis. Dengan tangan yang sama yang merampok orang, kita memberi kepada orang lain, memberikan kepada orang miskin uang yang kita ambil dari orang yang bahkan lebih miskin lagi. Lebih baik tidak beramal daripada melakukan amal seperti ini."
- Dikemukakan oleh Yohanes Krisostomus.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 26. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Kurangnya kepekaan di antara orang kaya tidak sekejam belas kasih mereka."
- Dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 149. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Orang kaya belum tentu bahagia, orang miskin belum tentu sengsara."
- "Kaya belum tentu mulia, miskin belum tentu hina."