Nurcholish Madjid
politisi Indonesia
Nurcholish Madjid atau dikenal juga dengan panggilan Cak Nur adalah salah satu cendekiawan yang membawa pencerahan bagi pluralisme dan sekulerisasi Islam di Republik Indonesia.
Kutipan
sunting- "Kita lebih bersatu daripada berketuhanan, daripada bermusyawarah, dan daripada berkeadilan sosial. Agama memang suprarasional, tetapi tidak bertentangan dengan rasio. Hanya berada pada tingkat yang lebih tinggi. Agama yang tidak bisa bertahan terhadap ilmu dan teknologi, bukan agama lagi."
- Sumber: Floriberta Aning S. (2005) 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20. Yogyakarta: Penerbit Narasi. Hlm. 152. ISBN 979-7564-75-4
- "Islam Yes, Partai Islam No?."
- Sumber: Floriberta Aning S. (2005) 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20. Yogyakarta: Penerbit Narasi. Hlm. 152. ISBN 979-7564-75-4
- Dirujuk oleh Cak Nur dalam gagasan-gagasannya sejak tahun 1960-an. Kutipan ini sering disalah-kutipkan dengan menggunakan tanda seru. Namun sebenarnya menggunakan tanda tanya yang merujuk pada himbauan kepada pembacanya untuk berpikir lebih dalam tentang gagasan tersebut. Sumber: "Islam Yes, Partai Islam No" Tetap Jadi Polemik - Jakarta Press Daring, 22 Desember 2009. Diakses 22 April 2010.
- "Jadilah bambu. Jangan jadi pisang. Daunnya lebar membuat anaknya tidak kebagian sinar matahari. Bambu lain: rela telanjang asal anaknya, rebung, pakaiannya lengkap."
- Sumber: Kompas
Tokoh |
---|
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |
Pranala luar
suntingWikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: