Menunggu Pagi (Ten Seconds Before Sunrise) adalah film drama Indonesia yang dirilis tahun 2018. Film ini menceritakan tentang anak-anak muda yang gemar pesta dan bergelut dengan narkoba.

Disutradarai dan ditulis oleh Teddy Soeriatmadja

Martin

sunting
  • [kepada Sarah] Aku tak pernah melupakan hari jadi kita
  • [kepada Om Beni via telepon] Ya Om saya kembalikan semua barangnya hari ini
  • Kita sudah pernah ke DWP dan tidak ada bedanya, bukan? Orang-orangnya sama. Disjokinya juga begitu-begitu saja. Pengalaman yang aku dapatkan juga sama!
  • Terus aku mau digantung sampai kapan? Sudah berapa lama, Nin? Aku mau ketemu ya.

Perempuan itu ada dua macam, Kawan. Ada yang kelihatannya liar tapi sangat payah saat bercinta. Tapi ada satu lagi. Kelihatannya baik-baik, tapi sangat gila saat bercinta, Sobat. Kau coba tebak dia yang mana.

Dialog

sunting
Martin: Aku salah, aku minta maaf. Kita sudah tiga tahun Sar, jangan karena ini saja. Sedikit masalah seperti ini jangan sampai merusak hubungan kita.
Sara: Ha? Sedikit masalah? Ini sedikit menurut Lo. Kau gila ya.
Martin: Memangnya selama tiga tahun denganku, kau tidak pernah bersama laki-laki lain?
Sara: Kau jangan memutarbalikkan semua ya!

Seorang pelanggan: Ada yang tergores. Saat mendengar lagu jadi terlewat. Dan lagu favoritku nomor empat.
Bayu: Tadi lagu favoritnya nomor berapa?
Seorang pelanggan: Nomor empat.
Bayu: Oke, nomor empat ya. Oke Pak. Jadi sebenarnya kami sudah tidak punya stok vinil ini lagi. Ini satu-satunya yang kami punya.
Seorang pelanggan: Toko pilihannya tidak banyak ya?

Sara: Kata siapa aku suka Calvin Harris?
Bayu: Menebak saja. Biasanya kalau seseorang sudah menjaga toko selama aku, suka menebak-nebak selera musik orang lain.

Pemain

sunting

Pranala Luar

sunting
 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: