Masyarakat tradisional

Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang memiliki cara berpikir cenderung mengenai masa lalu dan kurang mengutamakan masa depan.

Tentang pengembangan

sunting
  • "Mungkin sekali untuk menyusun model pengembangan baru dalam masyarakat tradisional. Karena tidak ada sesuatu yang terjadi di dalam realita sebelum sesuatu itu terjadi dalam kesadaran, rekonstruksi kesadaran historis, yang disebut tradisi, merupakan jalan untuk perkembangan. Karena kesadaran historis merupakan penerima dan berdasarkan kesadaran historis tersebut, rekonstruksi tradisi merupakan suatu cara yang mungkin untuk perubahan sosial. Karena tradisi masih dipakai sebagai sebuah argumen bagi kekuasaan oleh penguasa politik dalam mempertahankan elit-penguasa melawan keinginan massa, mengapa tidak menggunakan tradisi yang sama sebagai senjata-balasan melawan elit-penguasa dalam membela atau memperjuangkan keinginan massa? Sekarang ini tidak mungkin ada perkembangan tanpa mobilisasi massa untuk membela keinginan massa. Dalam hal itu rekonstruksi sistem kepercayaan tradisional akan dilakukan, tidak untuk membela kekuasaan poilitik, tetapi untuk membela kepentingan mayoritas yang lemah."
    • Dikemukakan oleh Hassan Hanafi.
    • Dikutip dari Esposito, J. L., dan Voll, J. O. (2002) Tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer. [Makers of Contemporary Islam] Diterjemahkan oleh Hariyanto, S., Sukono dan Rohimah, U. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Halaman 89. ISBN 979-421-877-4