Marmut Merah Jambu (film)

Marmut Merah Jambu adalah film Indonesia tahun 2014 yang bercerita tentang kisah cinta pertama Raditya Dika semasa SMA.

Disutradarai dan ditulis oleh Raditya Dika berdasarkan novel dengan judul yang sama oleh Raditya Dika

Dika Dewasa sunting

  • [kepada dirinya sendiri] Pernah nggak? disuatu keramaian, tiba-tiba lo teringat cinta pertama lo. Kemudian, lo sadar baru aja melewatkan kisah cinta pertama lo hanya karena nggak pernah berani bilang?!
  • [kepada dirinya sendiri] Aku tak menyangka jatuh cinta semudah ini kepada sahabat baruku.
  • Apa yang harus kita lakukan pada kenangan yang memaksa untuk terus diingat?
  • Bagaimana semesta bisa berkonspirasi hingga dua orang bisa actually ketemu, memang mendekati keajaiban.
  • Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap. Pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama makin jauh.
  • Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya butuhkan. Sebenarnya yang kita butuhkan hanyalah merelakan.
  • Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.

Bertus sunting

  • Nembak cewe itu harus banyak, biar kemungkinan diterimanya itu banyak. Kalau gue nembak 100 cewek dengan probilitas 10%, gue mungkin bakal diterima 10x.
  • Di jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 kasus kejahatan dan sebagian besar terjadi di jalanan.

Cindy sunting

Cinta itu seperti marmut merah jambu yang berlari pada sebuah roda. Dia pikir dia udah berlari jauh, padahal dia masih di tempat itu, gak kemana-mana. Gak tahu kapan harus berhenti!

Pak Yoyo sunting

Yang bukan siapa-siapa, mana bisa dapat apa-apa!!

Dialog sunting

Sonya: Cinta itu kayak marmut merah jambu yang suka jalan-jalan. Lucu emang, tapi capek loh.
Dika: Berhenti, yuk!

Pemeran sunting

Pranala luar sunting

 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: