Lorong Waktu
seri televisi Indonesia tahun 1999
Lorong Waktu adalah sinetron religi bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar dengan penulis naskah skenario Wahyu H.S. serta disutradarai oleh Abdul Kadir dan Aldisar Syafar. Sinetron ini tayang dari tahun 1999 sampai 2006 dengan jumlah enam musim.
Kutipan pembuka episode
sunting- Mereka itu ingat kepada Allah baik ketika berdiri, duduk atau sedang berbaring. Juga memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Mereka berkata "Ya Allah, engkau tidaklah menciptakan ini hanya sia-sia saja."
- Narator oleh Deddy Mizwar, muncul di opening theme musim pertama.
Musim pertama
sunting- Dibalik setiap kesulitan, Allah ciptakan kemudahan. (episode kedua, basis dari Surat Al-Insyirah Ayat 5-6)
- Orang yang bahagia itu ialah mereka yang memelihara amanat dan perjanjiannya. Dan orang-orang yang tegak dengan lurus kesaksiannya. (episode ketiga)
- Bersyukurlah kepada Allah dan kepada kedua ayah bundamu. (episode keempat)
- Siapa yang benar-benar mengenal Allah tidak akan risau atau berduka cita untuk selama-lamanya. (episode kelima)
Kutipan Haji Husin
sunting- Kita harus bisa menjaga amanah, jika kita berkhianat maka kita akan berdosa.
- Kalau sesama saudara berantem saling berkelahi maka yang untung nantinya adalah orang lain.
- Gue juga pengen makan enak, tapi kite jangan mewah-mewah... Apalagi jika tetangga sekitar kita lagi kesusahan!
- Manusia sering terkesima dengan kesenangan duniawi, padahal apa yang kita anggap berharga itu ternyata amat rendah.
- Kita sebelum mati beneran harus belajar tentang kematian.
- Yang namanya takdir pasti akan mendatangkan kebaikan apalagi jika kita bisa menerimanya dengan ikhlas.
- Rizki dari perbuatan halal itu diiringi berkah Allah. Sebaliknya rizki yang didapat dari perbuatan haram itu diiringi laknat Allah.
- Kalau lu bisa berbagi dengan sesama itu bukan berarti harta lu berkurang.
- Kita harus selalu berbaik sangka dengan ketetapan Allah. Sebab kita tidak bisa tahu di balik musibah yang kita terima, Allah sudah menyelamatkan kita dari musibah lainnya.
Pranala luar
suntingWikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: