Waja Sampai ka Puting: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
pindah dari wp
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Waja Sampai ka Puting'''( [[w : Bahasa Indonesia | bahasa Indonesia]] : Terbuat dari baja dari pangkal sampai ke ujungnya), maksudnya perjuangan yang tak pernah berhenti hingga tetes darah penghabisan.
'''Waja Sampai ka Puting'''
 
Masyarakat Banjar rumpun Negara mempunyai keahlian membuat barangperkakas kerajinanrumah dantangga perkakasseperti parang, pisau, cangkul dari logambesi. danParang bajaatau (waja)pisau tersebut yang kualitasnyabahannya tahandari lamabaja (sampaimutunya kalebih puting).baik Peribahasadan initerbuat menyatakandari semangatbaja bagaikankeseluruhannya bajadari pangkal sampai ke ujung (waja sampai ka puting).
 
Peribahasa ini dijadikan oleh Pangeran Antasari dan rakyat Kalimantan Selatan sebagai motto perjuangannya melawan penjajah yang bermakna bekerja sampai selesai, perjuangan hingga tercapai.
 
Juga menjadi motto provinsi Kalimantan Selatan ("Waja Sampai Ka Puting") dan Kodam VI Tanjungpura ("Gawi Manuntung, Waja Sampai Ka Puting")
 
{{Peribahasa Banjar}}