Cheng Yen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 29:
== 108 Kata perenungan ==
{{cquote|
#1. Orang bodoh membangun tembok pemisah dalam hatinya, orang bijak merobohkan tembok pemisah tersebut dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain.
 
#2. Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah mampu bangkit kembali dari kegagalan.
 
0033. Dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan; berbakti kepada orang tua, dan melakukan kebajikan.
 
0044. Jika ingin meningkatkan kebijaksanaan, kita harus membebaskan diri dari sifat kemelekatan dan keraguan.
 
0055. Cita-cita boleh saja tinggi dan jauh ke depan, namun langkah yang diperlukan untuk itu harus diterapkan sejak sekarang.
 
0066. Jangan mengenang terus jasa yang telah diberikan, jangan melupakan kesalahan yang pernah dibuat. Lupakan dendam yang ada di dalam hati, namun jangan melupakan budi baik yang pernah diterima.
 
0077. Keinginan yang berlebihan, selain mendatangkan penderitaan, juga sering menggiring orang melakukan perbuatan yang mendatangkan karma buruk.
 
0088. Jangan takut terdorong oleh orang yang lebih mampu dari kita. Karena dorongan tersebut akan memberi semangat untuk maju.
 
0099. Orang tidak memiliki hak milik atas nyawanya, namun hanya memiliki hak untuk menggunakannya.
 
01010. Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan butiran beras bisa memenuhi lumbung. Jangan meremehkan hati nurani sendiri, lakukanlah perbuatan baik meskipun kecil.
 
01111. Lahan batin manusia bagaikan sepetak sawah, bila tidak ditanami dengan bibit yang baik, tidak akan bisa menuai hasil yang baik.
 
01212. Orang berbudi luhur mempunyai tujuan hidup, sedangkan orang yang berpikiran sempit menganggap hidup sebagai tujuan.
 
01313. Sertakan saya dalam perbuatan baik, jangan libatkan saya dalam perbuatan jahat.
 
01414. Anggaplah segala permasalahan sebagai pelajaran, pujian sebagai peringatan untuk mawas diri.
 
01515. Dengan memiliki keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada hal di dunia ini yang tidak berhasil dilakukan.
 
01616. Orang harus mencintai diri sendiri baru dapat menyayangi orang di seluruh dunia.
 
01717. Dalam mengatasi masalah hendaknya berhati-hati, cermat, namun jangan berpikiran sempit.
 
01818. Tidak perlu khawatir dengan banyaknya masalah, yang perlu dikhawatirkan hanya masalah yang sengaja dicari-cari.
 
01919. Hendaknya kita menyadari, mensyukuri, dan membalas budi orang tua.
 
02020. Jika hal kecil saja enggan dikerjakan, maka hal besar takkan terselesaikan.
 
02121. Ikrar harus luhur, tekad harus kokoh, kepribadian harus lemah lembut, hati harus peka.
 
02222. Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
 
02323. Tiga racun kehidupan manusia; keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Obati keserakahan dengan berdana, mengobati kebencian dengan cinta kasih, serta mengobati kebodohan dengan kebijaksanaan.
 
02424. Penyesalan adalah pengakuan dari hati nurani, juga dapat disebut sebagai pembersihan terhadap kekotoran batin.
 
02525. Berdana bukan hak orang kaya, namun perwujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus.
 
02626. Kehidupan tidak kekal. Bersumbangsihlah saat Anda dibutuhkan, dan lakukanlah selama Anda masih bisa melakukannya.
 
02727. Jadilah orang yang hidup tanpa mengandalkan kekuasaan, status sosial, dan kekayaan.
 
02828. Malapetaka dan bencana yang melanda dunia sebagian besar merupakan hasil perbuatan dari orang-orang yang sehat jasmani namun cacat rohaninya.
 
02929. Memaafkan orang lain berarti berlaku baik kepada diri sendiri.
 
03030. Ada tiga 'tiada' di dunia ini; tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, dan tiada orang yang tidak bisa saya maafkan.
 
03131. Surga dan neraka, tercipta dan ditentukan oleh pikiran dan perbuatan kita sendiri.
 
03232. Terdapat tiga sumber penderitaan manusia, yaitu; keserakahan, kebencian, dan kebodohan.
 
03333. Penyakit pada tubuh tidaklah menakutkan, batin yang sakit justru lebih mengerikan.
 
03434. Kebijaksanaan diperoleh dari bagaimana seseorang menghadapi masalah dalam hidupnya. Bila ia menghindar dari masalah yang ada, maka ia tidak akan dapat mengembangkan kebijaksanaannya.
 
03535. Sumber dari kerisauan adalah keinginan manusia untuk selalu 'memiliki'.
 
03636. Sebagian orang sering merasa risau akibat perkataan buruk orang lain yang sebenarnya tidak perlu dihiraukan.
 
Dikutip dari buku saku "108 Kata Perenungan" yang diterjemahkan oleh Tim Penterjemah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dari buku Jing Si Xiao Yu karya Master Shih Cheng Yen.
}}