Peribahasa Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Baris 556:
== U ==
* ''Umpat di batang timbul.''
** Maksud: Seseorang yang tidak tetap pendiriannya. Dia hanya berpegang pada sesuatu yang menguntungkan dirinya tanpa rasa malu.
* ''Umpat mambuat baras.''
** Maksud: Seseorang yang ingin mudahnya saja atau ingin mengambil manfaatnya saja tanpa mau ikut bertanggung jawab.
* ''Umpat nang manang.''
** Terjemahan: Ikut yang menang.
** Maksud: Seseorang yang bersikap memihak yang menang, baik karena kekuatan yang dimiliki pihak tersebut maupun karena memang sebagai pihak mayoritas, walau sebenarnya dalam hatinya berbeda aspirasi. Cara yang demikian itu memang paling aman, namun sikap itu menunjukkan bahwa seseorang tersebut tidak mempunyai pendirian atau ingin enaknya saja.
* ''Untung kada picak.''
** Terjemahan: Beruntung tidak buta
** Maksud: Seseorang yang pandai menggunakan kelebihannya sehingga ia terhindar dari segala sesuatu yang merugikannya atau seseorang yang pandai membaca situasi. Dengan kemampuan melihat (tidak buta) seseorang dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Sebaliknya seseorang yang buta sangat sulit untuk mengetahui sesuatu dan membuat perhitungan yang tepat, sehingga dapat merugikan diri sendiri.
* ''Upung mamadahi mayang.''
** Maksud: Seseorang yang berlagak pintar (menasihati orang lain) padahal orang tersebut tidak memiliki kelebihan apapun dibanding dengan orang yang dinasihatinya.
* ''Urang mangantuk disurungi bantal.''
** Maksud: Sesuatu yang sangat menyenangkan. Peribahasa ini dikiaskan kepada seseorang yang sangat menginginkan sesuatu, tiba-tiba keinginannya tersebut terpenuhi. Keadaan tersebut tentu sangat membahagiakannya.
* ''Urang manyurung tungkat, inya manyurung galagar.''
** Maksud: Seseorang yang salah berbicara dalam suatu pertemuan atau permusyawaratan. Dia membicarakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan persoalan (topik) yang sedang dibahas atau sesuatu yang sedang dimusyawarahkan.
* ''Urang-urangnya makan sabun.''
** Maksud: Sindiran kepada seseorang yang berbuat sesuatu yang lain daripada yang lain (menyimpang dari kebiasaan).
* ''Urang tuha jangan diulah papainan.''
** Maksud: Jangan memperlakukan orang tua tidak pada tempatnya.
 
== W ==