Peribahasa Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Baris 112:
** Maksud:
* ''Kantutnya gin sumbang.''
** Terjemahan: Kentutnya saja sumbang.
** Maksud:
** Maksud: Olok-olok terhadap suara seseorang yang sumbang untuk ikut kontes menyanyi atau mengaji.
* ''Kantut samut.''
** Terjemahan: Kentut semut.
** Maksud:
** Maksud: Ungkapan terhadap sesuatu yang bohong.
* ''Kapala bapa ikam.''
** Terjemahan: Kepala bapakmu.
** Maksud:
** Maksud: Ungkapan untuk menyatakan rasa kesal terhadap pihak lain.
* ''Kapala manyuruk, buntut mahambat.''
** Maksud:
** Terjemahan: Kepala menunduk, ekor memukul.
** Maksud: Seseorang yang licik. Sikap merendah hanyalah sebuah sandiwara untuk menyembunyikan maksud dan tujuan tertentu yang telah direncanakan. Orang yang sangat pandai menyesuaikan diri dalam setiap situasi, namun membahayakan.
* ''Kapala sama babulu, otak lain-lain.''
** Maksud: Peribahasa ini memberikan kesadaran bahwa sikap batin tidak selalu sama dengan sikap lahir, apa yang ada dalam pikiran seseorang sulit dilihat, tidak seperti rambut di kepala seseorang.
** Maksud:
* ''Karas-karas karak, limbah dibanyui lamah jua.''
** Maksud: Seseorang yang bersikap keras (tidak mau mengalah) tetapi setelah dibujuk atau diancam akhirnya mau menurut atau menyerah.
** Maksud:
* ''Karing pada kalaras.''
** Maksud: