Peribahasa Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Baris 53:
** Maksud: Tidak memerlukan waktu yang lama. Peribahasa ini dikiaskan pada seseorang yang tidak akan tinggal lama pada suatu daerah, sehingga kepadanya tidak dapat diharapkan mengerjakan sesuatu pekerjaan yang besar. Peribahasa ini juga dipakai sebagai pernyataan keberanian berkelahi oleh seseorang yang siap untuk mati, karena tidak ada sesuatu yang berarti baginya di tempat itu.
* ''Kada ingat burit kapala.''
** Maksud: Suatu sindiran terhadap seseorang yang bertindak melampaui batas karena tidak sadar atau terlalu asyik.
* ''Kada jadi baras.''
** Maksud: Ungkapan untuk menolak suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan hasil, ditujukan kepada orang-orang yang melaksanakan pekerjaan yang sia-sia, membuang-buang waktu, tenaga, dan pikiran sedangkan hasilnya tidak ada, seperti sehari penuh bermain domino atau mengobrol tak tentu arah.
* ''Kada karing gigi.''
** Maksud: Suatu keadaan yang penuh keriangan ketika mendengar atau menyaksikan sesuatu yang lucu, misalnya pertunjukan lawak yang selalu mengundang tawa.
* ''Kada kauluran.''
** Maksud: Sesuatu pernyataan yang berkesan menjengkelkan dari pihak yang memberi karena terus menerus dimintai sesuatu.
* ''Kada kaya paku lantak di papan.''
** Maksud: Sesuatu pembicaraan yang mengambang atau masih bisa diubah, tidak merupakan harga mati, misalnya dalam hal jual beli atau perjanjian yang keputusannya belum final.
* ''Kada kawa dikulai.''
** Maksud: Seseorang yang tidak bisa dijadikan keluarga atau sahabat karena berperangai buruk.
* ''Kada kulih kiwa kanan.''
** Maksud: Seseorang yang terlalu asyik dengan pekerjaannya dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, merupakan sindiran terhadap seseorang yang lebih mementingkan dirinya sendiri.
* ''Kada mamak dijarang.''
* ''Kada mambadai lawan kaluung.''