Abdullah Gymnastiar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
iklan abis |
Hidayatsrf (bicara | kontrib) |
||
Baris 54:
*Sikapilah hidup dengan iman dan niat yang lurus serta amal yang disempurnakan sehingga kapanpun ajal menjemput, kita akan siap menyongsongnya.
*Tidak pernah ada rizki yang termahal kecuali menebalnya iman. Dan menebalnya iman itu adalah dibukakannya kegemaran akan ilmu.
*Jika kita bisnis dengan niat yang lurus dan cara yang benar, maka keuntungan kita tidak
*Dua ciri entrepreneur sejati: Saat mencarinya, sangat menjaga keadilan dan kejujuran. Lalu setelah mendapatkannya didistribusikan untuk kepentingan masyarakat banyak.
*Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi bohong dengan bohong lainnya, begitupun bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong yang tak tahu lagi mana yang benar.
Baris 296:
*Untuk mencapai derajat ahsan tidaklah mudah, tapi kita bisa belajar sejak sekarang dengan cara tetap berbuat baik tanpa menghitung untung-ruginya.
*Kemuliaan akan lahir dari kerendahan hati, bukan dari kesombongan yang membuat mual orang yang melihatnya.
*Sesekali berhentilah
*Carilah ilmu dan hikmah dari orang-orang dermawan. Mereka mungkin tidak kaya harta namun melimpah kasih-sayang.
*Jalinan kasih sayang tidak bisa dipaksakan. Bisa saja orang berpura-pura pengasih tapi dengan cara itu kelak dia akan meringis perih.
Baris 421:
*Kedengkian tidak akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik kecuali akan mengubah keadaan diri menjadi sengsara, hina, dan cenderung menzalimi orang lain.
*Kasih sayang suami kepada istri tidak selalu identik dengan memberikan materi tapi membimbingnya agar berahlak mulia dan menjadi pewaris surga.
{{tokoh}}
[[Kategori:Tokoh agama]]
[[Kategori:Soko guru]]
|