Peribahasa Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zynither (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Zynither (bicara | kontrib)
Baris 18:
*"[[Anak polah bapa kepradah]]." Tingkah pola anak, orang tua ikut menanggung akibatnya
*"[[Aja dumeh wong gedhe]]" - Jangan mentang-mentang jadi pembesar
*"[[Aja golehgolek wah, mengko dadi owah]]." Jangan melakukan suatu pekerjaan dengan didasari dengan niat mencari perhatian orang atau mendapatkan pujian melainkan lakukanlah dengan niat baik dan ketulusan.
*"[[Aji godhong garing]]" - Sangat tidak berharga, bagaibahkan dauntidak yanglebih telagberharga dibanding daun rontokkering.
*"[[Ambeg parama arta]]." Gear memberi/dermawan sebagai penguasa
*"[[Ana catur mungkur]]." Ada adu mulut/ pertentangan selalu dihindari
Baris 26:
*"[[Anggenthong umos]]" Sifat seseorang yang tidak dapat menyimpan rahasia
*"[[Angon mangsa]]." Melihat waktu yang tepat untuk bertindak
*"[[Angon ulat mgumbarngumbar tangan]]" Tingkah laku seorang pencuri ketika mengawasi keadaan. Jika ramai diam, jika sepi bertindak.
*"[[Arep jemuréjamuré emoh watangé]]" Ingin enak tapi tidak mau susahnya
*"[[Asu belang kalung wang]] Orang miskin tapi memiliki kekayaan berlimpah
*"[[Asu gedhe menang kerahe]]." Pangkat tinggi, pasti lebih menang dalam berperkara