Carl Sagan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: ca:Carl Sagan
Farras (bicara | kontrib)
Baris 22:
 
=== Pale Blue Dot (1994) ===
:<small>{{cite book
[[Berkas:PaleBlueDot.jpg|thumb|right|300px|Renungkanlah kembali titik itu, disinilah itu, itulah rumah, itulah kita. Diatasnya semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang kamu pernah dengar, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka...]]
:* '' | title = Pale blue dot : a vision of the human future in space. New York: Random House'' (1994), hal. 8, ISBN 0679438416.
* "Renungkanlah kembali titik itu, disinilah itu, itulah rumah, itulah kita. Diatasnya semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang kamu pernah dengar, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka. Segenap kebahagiaan dan penderitaan kita, ribuan agama yang percaya diri, ideologi dan doktrin ekonomi, setiap pemburu dan pengumpul, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pendiri dan penghancur dari peradaban, setiap raja dan petani, semua pasangan anak muda yang sedang jatuh cinta, setiap ibu, ayah dan anak-anak berpengharapan besar, penemu dan petualang, setiap guru moral, semua politisi yang korup, setiap superstar, setiap pemimpin besar, setiap orang suci dan pendosa dalam sejarah hidup spesies kita hidup disana - di atas setitik debu, melayang didalam sinar matahari.
| year = 1994
:Bumi adalah sebuah panggung yang amat kecil dihadapan luasnya alam semesta. Pikirkanlah sungai darah yang ditumpahkan oleh para jenderal dan kaisar supaya, dalam keagungan dan kemenangan, mereka dapat menjadi penguasa sementara dari sebagian dari sebuah titik. Renungkanlah kekejaman tanpa akhir yang ditemui oleh penduduk sebuah sudut dari titik ini oleh sedikit penghuni lainnya yang hampir tidak dapat dibedakan dari sudut lainnya, betapa sering terjadinya kesalahpahaman, betapa inginnya mereka untuk saling membunuh, betapa hebatnya kebencian mereka.
| location = New York
:Pengambilan sikap kita sendiri, keistimewaan diri sendiri yang semu, ilusi bahwa kita memiliki sebuah posisi yang istimewa di dunia ini, ditantang oleh setitik cahaya yang redup ini. Planet kita adalah sebutir debu yang kesepian di dalam kebesaran dan kegelapan alam semesta. Di dalam kebingungan kita, tidak ada tanda bahwa pertolongan akan datang dari tempat lain untuk menyelamatkan kita dari diri kita sendiri
| publisher = Random House
:Bumi adalah satu-satunya tempat yang diketahui sejauh ini yang memiliki kehidupan. Tidak ada tempat lain, setidaknya pada masa depan yang dekat, dimana spesies kita dapat pindah. Mengunjungi, iya, menetap, belum. Suka atau tidak, untuk saat ini, Bumi merupakan satu-satunya tempat kita hidup.
| isbn = 0679438416
:Sudah pernah dikatakan bahwa astronomi adalah pengalaman yang merendahkan hati dan membangun kepribadian. Mungkin tidak ada yang dapat menunjukkan dengan lebih baik kebodohan dari kesombongan manusia daripada gambaran yang sangat jauh dari dunia kita yang teramat kecil ini. Untukku, hal ini menggarisbawahi tanggung jawab kita untuk bertindak lebih baik satu sama lain, dan untuk menjaga dan merawat titik biru pucat ini, satu-satunya rumah yang kita pernah tahu."
| id = {{LCC|QB500.262.S24 1994}}
:* ''Pale blue dot : a vision of the human future in space. New York: Random House'' (1994), hal. 8, ISBN 0679438416.
| lccn = 94018121
}}</small>
[[BerkasFile:PaleBlueDot.jpg|thumb|right|300px|RenungkanlahRenungkan kembalilagi titik itu,. disinilahItulah itu,tempatnya. itulahItulah rumah,. itulahItulah kita. DiatasnyaDi atasnya, semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang kamu pernah dengar, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka...]]
[[File:Earth and Moon from Mars PIA04531.jpg|thumb|right|Bumi adalah satu-satunya tempatdunia yang diketahui sejauh ini yangdiketahui memiliki kehidupan. Tidak ada tempat lain, setidaknya padauntuk masa depansementara, yang dekat,bisa dimanamenjadi penyelamat spesies kita dapat pindah. Mengunjungi, iya, menetap, belum.. Suka atau tidak, untuk saat ini, Bumi merupakanadalah satu-satunya tempat kita hidup.]]
* '''Renungkan lagi [[:w:Titik Biru Pucat|titik itu]]. Itulah tempatnya. Itulah rumah. Itulah kita. Di atasnya, semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang kamu pernah dengar, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka. Segenap kebahagiaan dan penderitaan kita, ribuan agama, ideologi, dan doktrin ekonomi yang merasa benar, setiap pemburu dan pengumpul, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pendiri dan penghancur peradaban, setiap raja dan petani, setiap pasangan muda yang jatuh cinta, setiap ibu, ayah, dan anak bercita-cita tinggi, penemu dan petualang, setiap pengajar kebaikan, setiap politisi korup, setiap "bintang", setiap "pemimpin besar", setiap orang suci dan pendosa sepanjang sejarah spesies kita hidup di sana, di atas setitik debu yang melayang dalam seberkas sinar.''' <p>Bumi adalah panggung yang amat kecil di tengah luasnya jagat raya. Renungkanlah sungai darah yang ditumpahkan para jenderal dan pemimpin sehingga dalam keagungan dan kemenangan mereka dapat menjadi penguasa fana di sepotong kecil sebuah titik. Renungkanlah kekejaman tanpa akhir yang dilakukan oleh orang-orang di satu sudut titik ini terhadap orang-orang tak dikenal di sudut titik yang lain, betapa sering mereka salah paham, betapa kejam mereka untuk membunuh satu sama lain, betapa dalam kebencian mereka.<p>'''Sikap kita, keistimewaan kita yang semu, khayalan bahwa kita memiliki tempat penting di alam semesta ini, tidak berarti apapun di hadapan setitik cahaya redup ini. Planet kita hanyalah sebutir debu yang kesepian di alam yang besar dan gelap. Dalam kebingungan kita, di tengah luasnya jagat raya ini, tiada tanda bahwa pertolongan akan datang dari tempat lain untuk menyelamatkan kita dari diri kita sendiri.'''<p>Bumi adalah satu-satunya dunia yang sejauh ini diketahui memiliki kehidupan. Tidak ada tempat lain, setidaknya untuk sementara, yang bisa menjadi penyelamat spesies kita. Kunjungi? Ya. Menetap? Belum saatnya. Suka atau tidak, untuk saat ini Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup.<p>Sering dikatakan bahwa astronomi adalah suatu hal yang merendahkan hati dan membangun kepribadian. Mungkin tak ada yang dapat menunjukkan laknatnya kesombongan manusia secara lebih baik selain citra dunia kita yang mungil ini. Bagiku, citra ini memperjelas tanggung jawab kita untuk bertindak lebih baik satu sama lain, dan menjaga serta merawat satu-satunya rumah yang kita kenali bersama, sang bintik biru pucat.
** p. 8, [http://www.randi.org/images/122801-BlueDot.jpg Supplemental image at randi.org]
 
=== ''The Burden of Skepticism'' (1987) ===