Carl Sagan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danu Widjajanto (bicara | kontrib)
Danu Widjajanto (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
== Kutipan ==
** "Aku sangat ingin percaya bahwa setelah aku mati aku akan hidup lagi, bahwa pikiranku, perasaanku, dan ingatanku akan terus berlanjut. Tapi meskipun aku sangat ingin mempercayai itu, dan meskipun banyak cerita kuno dari seluruh dunia mengatakan ada kehidupan setelah mati, aku hanya bisa berkata bahwa semua itu tak lebih dari angan kosong belaka."
* "''I would love to believe that when I die I will live again, that some thinking, feeling, remembering part of me will continue. But as much as I want to believe that, and despite the ancient and worldwide cultural traditions that assert an afterlife, I know of nothing to suggest that it is more than wishful thinking.''"
** "Klaim luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa pula."
** "Aku sangat ingin percaya bahwa setelah aku mati aku akan hidup lagi, bahwa pikiranku, perasaanku, dan ingatanku akan terus berlanjut. Tapi meskipun aku sangat ingin mempercayai itu, dan meskipun banyak cerita kuno dari seluruh dunia mengatakan ada kehidupan setelah mati, aku hanya bisa berkata bahwa semua itu tak lebih dari angan kosong belaka."
* "''Extraordinary claims require extraordinary evidence.''"
** Klaim luar biasa membutuhkan bukti yang luar biasa pula.
* "Dari sudut pandang kosmis, semua orang itu berharga. Apabila seseorang tidak setuju denganmu, biarkan ia tetap hidup. Di ratusan miliar galaksi lain, Anda tak akan menemukan yang lain."
* "Apabila Anda ingin membuat kue pie dari awal, Anda harus menciptakan alam semesta terlebih dahulu."
* "Renungkanlah kembali titik itu, disinilah itu, itulah rumah, itulah kita. Diatasnya semua orang yang kamu cintai, semua orang yang kamu kenal, semua orang yang kamu pernah dengar, semua manusia yang pernah ada, menghabiskan hidup mereka. Segenap kebahagiaan dan penderitaan kita, ribuan agama yang percaya diri, ideologi dan doktrin ekonomi, setiap pemburu dan pengumpul, setiap pahlawan dan pengecut, setiap pendiri dan penghancur dari peradaban, setiap raja dan petani, semua pasangan anak muda yang sedang jatuh cinta, setiap ibu, ayah dan anak-anak berpengharapan besar, penemu dan petualang, setiap guru moral, semua politisi yang korup, setiap superstar, setiap pemimpin besar, setiap orang suci dan pendosa dalam sejarah hidup spesies kita hidup disana - di atas setitik debu, melayang didalam sinar matahari.
:Bumi adalah sebuah panggung yang amat kecil dihadapan luasnya alam semesta. Pikirkanlah sungai darah yang ditumpahkan oleh para jenderal dan kaisar supaya, dalam keagungan dan kemenangan, mereka dapat menjadi penguasa sementara dari sebagian dari sebuah titik. Renungkanlah kekejaman tanpa akhir yang ditemui oleh penduduk sebuah sudut dari titik ini oleh sedikit penghuni lainnya yang hampir tidak dapat dibedakan dari sudut lainnya, betapa sering terjadinya kesalahpahaman, betapa inginnya mereka untuk saling membunuh, betapa hebatnya kebencian mereka.