Peribahasa Indonesia D: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
*"[[Diam emas, bicara perak]]."
*"[[Dianjak layu, dibubut mati]]."
*"[[Di atas langit masih ada langit]]."
*"[[Diberi kuku hendak mencengkam]]."
*"[[Diberi sehasta hendak sedepa]]."
Baris 27 ⟶ 28:
*"[[Diindang ditampi teras, dipilih antah satu-satu]]."
*"[[Diindang tidak berantah]]."
*"[[Di atas langit masih ada langit]]."
*"[[Di mana ada kemauan, di sana ada jalan]]."
*"[[Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung]]."
*"[[Di mana tak ada lang, akulah lang, kata belalang]]."
*"[[Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh]]."
*"[[Dikasih hati minta jantung]]."
*"[[Dikati sama berat, diuji sama merah]]."
*"[[Dimandikan dengan air segeluk]]."
*"[[Dinding sampai ke langit, empang sampai ke seberang]]."
Baris 38 ⟶ 40:
*"[[Di rumah beraja-raja, di hutan berberuk-beruk]]."
*"[[Disisih sebagai antah]]."
*"[[Dikasih hati minta jantung]]."
*"[[Dikati sama berat, diuji sama merah]]."
*"[[Dua kali pisang berbuah]]."
*"[[Duduk berkisar, tegak berpaling]]."