Abdullah Gymnastiar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
iklan abis |
||
Baris 16:
*Orang yang ikhlas tidak pernah terkecoh apalagi merindukan pujian. Sebab ia yakin pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita belum tentu benar.
*Hakikat orang miskin bukanlah mereka yang tidak mempunyai harta dan kekayaan, melainkan mereka yang tidak mempunyai iman dan ilmu.
*Jika orang lain takut tidak punya uang, maka orang yang dinaungi hidayah takut kalau ia tidak mempunyai rasa jujur, rasa syukur dan jiwa besar.
*Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.
*Kesombongan bukanlah saat kita senang memakai pakaian bagus, namun kesombongan adalah tatkala kita meremehkan orang lain dan menolak kebenaran.
Baris 302 ⟶ 301:
*Sebaik-baiknya nasehat untuk manusia adalah kitab Allah. Jika manusia telah mengabaikannya hendak kemana mereka mencari petunjuk?.
*Betapa indah para penyair merangkai kata-kata, namun sedikit saja dari ucapan mereka yang membekas di hati.
*Carilah karunia ilmu dengan sungguh-sungguh, maka buah pencarian itu akan setaraf dengan kesungguhan kita.
*Saudara kita adalah siapa yang terhubung ikatan keimanan antara kita dengan mereka, walau tidak satu darah satu bangsa.
*Jangan sia-siakan kesempatan dan kekuatan untuk berbuat percuma, sebab kita akan menyesal di belakang hari nanti.
*Mari kita membangun kebajikan, sebab jika semua orang ingin merusak, lalu hendak kemana kita mencari tempat hidup.
*Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.
*Boleh saja kita marah asalkan tepat, adil dan kemarahan itu tidak menimbulkan akibat lebih buruk.
*Orang sukses sejati adalah mereka yang berhasil menata diri, pikiran, mata serta mulutnya sehingga kesemuanya berada diatas keridhaan Allah.
*Kita butuh sistem untuk meraih sukses dunia dan akhirat. Kesuksesan dunia jangan sampai menutup peluang kita untuk meraih sukses akhirat.
*Kesuksesan adalah jatah semua orang, namun tidak semua orang tahu cara mendapatkan kesuksesan itu secara benar.
*Tidaklah salah orang bercita-cita menjadi kaya. Yang salah adalah ketika orang berpandangan bahwa kekayaan adalah segala-galanya.
*Hidup menjadi indah ketika kenyataan sesuai harapan, tapi tidak selamanya akan demikian. Karena itu siap sedialah dengan apapun kenyataan.
*Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik menjadi buah yang penuh hikmah.
*Jangan pernah merasa mulia dengan merendahkan orang lain. Kemuliaan akan dimiliki oleh mereka yang rendah hati.
*Kehormatan tidak dinilai dari kedudukan tapi dari kemampuan untuk jujur pada diri sendiri serta istiqamah tidak keluar dari jalan Allah.
*Berlakulah lemah-lembut! Jika harus bertindak keras, itu adalah pilihan terakhir, sebab bersabar itu lebih baik dan utama.
*Sosok orang tua tidak selalu sesuai harapan. Kita harus mencari kelebihan mereka dan membantunya menjauh dari kehinaan.
*Beruntunglah wanita shalehah karena menjadi cahaya bagi keluarga dan melahirkan generasi dambaan. Kelak dia akan menjadi bidadari surga.
*Salah satu tanda kebodohan orang dalam mensikapi sebuah kesempatan adalah sering menunda nunda amal dan meremehkan akhirat.
*Orang yang yakin kepada Allah akan semakin berlindung kepada-Nya. Masalah sebesar apapun tidak akan menggoyahkan keyakinannya, sebab ia adalah karunia.
*Seseorang bisa memimpin negeri ini dengan baik jika ia terlahir dari keluarga yang baik, menghargai kemuliaan, akhlak menjadi pilar dan taat sebagai kekayaan.
*Menguatkan kaum laki-laki tanpa wanitanya akan memunculkan ketidak stabilan. Keduanya harus sama-sama dikuatkan.
*Betapa indahnya budaya saling mengoreksi, menasehati, dan mengingatkan dalam kebaikan karena dari sanalah rasa percaya diri akan tumbuh.
*Tugas pemimpin rumah tangga selain mengendalikan, juga mengatur, menentukan arah, dan mengawasi sistem untuk mencapai tujuan.
*Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya.
*Orang ikhlas adalah orang yang berkarakter kuat, sikapnya tidak dipengaruhi oleh ada atau tiadanya penghargaan manusia.
*Meraih keikhlasan tentu tidak mudah, tapi kita harus berlatih, sebab tanpa ikhlas kita tidak akan memperoleh pahala ibadah dan ketenangan.
*Jika hidup kita senantiasa menebarkan kasih sayang tulus, maka semua pihak, baik yang dilangit atau di bumi akan mencintai kita.
*Banyak orang punya keinginan, tapi sedikit yang mau bersusah payah meraihnya. Cinta Allah adalah sesuatu yang tinggi, maka tebusan untuk itu tentu sangat mahal.
*Nasehat yang baik adalah nasehat yang benar, penuh makna dan bermanfaat bagi yang mendengarnya, bukan nasehat kepalsuan.
*Betapa buruk perilaku munafik, seseorang menasihati orang lain agar rendah hati, padahal dirinya sendiri sedang berlaku sombong.
*Persoalan adalah bagian dari realitas hidup. Menyesali persoalan hanya akan menambah persoalan menjadi lebih pelik.
*Hati menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa berandai-andai dalam menyikapi persoalan hidup.
*Betapa banyak orang merindukan terbebas dari belengu siksaan batin. Namun sangat sedikit orang yang mau berjuang membebaskan diri darinya.
*Semakin gemar berdoa untuk kebaikan bagi orang lain, semakin mustajab doa kita. Saat itu para malaikat turut berdoa untuk kebaikan kita.
*Keluh-kesah dan amarah tidak akan banyak mengubah keadaan selain akan lebih mempersulit posisi kita sendiri.
*Siapakah orang yang kurang ilmu? dialah orang yang mengandalkan otot dan amarah dalam menyikapi segala sesuatu.
*Akhlak yang baik dibina dengan berani melihat kekurangan diri sendiri serta terus-menerus gigih memperbaikinya.
*Tukar watak permusuhan dengan kasih sayang dan saling memaafkan. Apa yang kita anggap benar belum tentu benar disisi Allah.
*Kemampuan orangtua mendidik anak ada batasnya, sedang pintu pertolongan Allah tiada terbatas. Maka iringi proses mendidik anak dengan doa.
*Ilmu yang benar akan membangkitkan sifat tawadhu. Seorang alim semakin bertambah ilmu semakin sadar akan luasnya ilmu Allah.
*Kita harus memiliki kesungguhan untuk memberantas segala bentuk kemaksiatan sebagai langkah awal agar hidup ini dinaungi pertolongan Allah.
*Orang yang mudah melemparkan kesalahan kepada orang lain akan memetik buah dari perbuatannya berupa kegagalan perjuangan diri.
*Salah satu kelemahan kita adalah mudah terbuai oleh mimpi-mimpi. Kita hanya larut dalam mimpi, tetapi tidak bergerak bekerja untuk meraihnya.
*Pernahkan batin kita kecewa lantaran bermaksiat kepada Allah? Upaya perbaikan diri bermanfaat membina ketentraman.
*Orang mukmin sejati akan selalu merindukan perjumpaan dengan Allah, mempersiapkan bekal dan tidak terbuai lamunan mulu-muluk.
*Orang mukmin hatinya terjaga, tidak tergoda bujuk rayu perhiasan dunia hingga hidupnya berakhir dalam khusnul khatimah.
*Iman yang teguh adalah kekayaan termahal yang menjadi modal terpenting untuk meraih kemudahan dalam hidupnya.
*Ciri amal tidak ikhlas adalah ketika muncul perasaan kecewa jika apa yang dilakukan belum berbuah seperti yang di kehendaki./MW
*Memohon maaf atas kesalahan yang dilakukan adalah awal dari sebuah perbaikan diri. Maka sempurnakan hal itu dengan doa dan amal kebajikan lainnya.
*Tidak setiap harapan harus diikuti. Harapan yang benar adalah yang mendorong untuk berbuat taat dan mencegah keinginan dari bermaksiat.
*Jangan katakan pertolongan Allah datang terlambat. Boleh jadi kita sendiri yang terlambat menjemput pertolongan itu.
*Kala musibah datang menimpa, maka segera kenakan pakaian sabar. Dengan sabar musibah yang terjadi akan membuka jalan bagi datangnya nikmat.
*Kemampuan merasakan nikmat sabar tergantung sejauhmana keimanan kita terhadap takdir yang Allah tetapkan
*Keindahan dan keluhuran pribadi akan nampak dari kesanggupan diri untuk bersabar atas musibah dan kesulitan yang menimpa.
*Kesempatan untuk memperbaiki diri senantiasa terbuka lebar. Hanya saja ada yang bersegera, terlambat, menunda nunda, bahkan lari darinya.
*Rendah hati akan memacu sesorang lebih cepat maju sebab dengan itu dia mau mengakui kelemahan diri dan terbuka terhadap aneka koreksi.
*Hawa nafsu adalah kendaraan setan. Orang yang mengikuti hawa nafsunya akan terhalang untuk berbuat amal saleh yang Allah ridhoi.
*Kenikmatan hawa nafsu adalah sesaat. Sekuat apapun orang memburunya, keinginan nafsu itu tidak akan pernah terpuaskan.
*Orang yang ingin cepat menikmati hasil tanpa mempedulikan proses cenderung kehilangan arah sebab dia selalu dipermainkan keraguan.
*Orang yang lemah ketika dihadapkan pada masalah cenderung memilih jalan pintas, menghindari kesulitan atau lari dari masalah itu sendiri.
*Titik lemah manusia adalah ketika akalnya tertutup oleh hawa nafsu sehingga membuatnya salah ketika memilih jalan dan keputusan.
*Nikmatnya rasa takut dan harap akan dirasakan seorang hamba mukmin ketika dia mampu menggunakan akal sehatnya secara optimal.
*Kesedihan yang dirasakan seseorang akan bertambah buruk manakala dia memiliki harapan-harapan muluk. Seharusnya justru dikesampingkan.
*Siapa yang memburu pujian, dunia, waktu dan tenaganya akan terkuras habis untuk itu tiada sadar maut datang menjemput tiba-tiba.
*Saat kita melakukan ketaatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan kebahagiaan.
*Saat kita melakukan kemaksiatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan penderitaan, hanya taubat yang mampu membatalkannya.
*Saat kita meninggalkan amal shaleh saat itu kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi hidup kita.
*Allah mencintai kita dengan dua hal, dalam laranganNya ada keburukan yang dijaga bagi kita, dalam perintahNya ada kebaikan yang diberi kepada kita.
*Allah lah pemilik cinta, cintailah Allah maka kita akan dicintai semua makhluk Nya.
*Wujudkan setiap niat baik itu sesegera mungkin, jika ditunda mungkin kita tidak punya kesempatan lagi.
*Seringkali terasa berat untuk membalas keburukan dengan kebaikan, jika mampu melakukannya berarti kita memiliki keikhlasan yang hakiki.
*Saat sadar akan kesalahan, saat itu Allah mencintai kita, karena dengan kesadaran itu kita akan bertaubat, saat itulah cinta dan ampunan Nya tercurah.
*Saat kita tersenyum tulus pada saudara kita, saat itulah kita sedang membahagiakannya yang berarti membahagiakan diri kita sendiri.
*Berdoalah untuk sebanyak-banyaknya orang dengan sebaik-baiknya doa, maka Insya Allah semua doa itu akan kembali kepada kita.
*Terkadang kita jarang menyadari saat kita diberi masalah sebenarnya saat itulah Allah sedang mendewasakan kita.
*Didik dan besarkan putra-putri kita dengan penuh cinta, karena kelak mereka akan memberi cinta kepada kita.
*Perasaan tentram dalam keluarga bisa dibangun melalui hubungan yang positif baik dari segi rohani, pikiran maupun jasmani.
*Bagaimana kita bersikap kepada putra-putri kita begitu pula lah mereka akan bersikap kepada kita. Maka berikan sikap yang terbaik kepada mereka.
*Keseimbangan dalam keluarga akan tercipta manakala siapapun yang ada didalamnya berperan sesuai fungsinya.
*Pernahkah kita bertanya sudah sempurnakah iman kita? maka bersyukur dan bersabar adalah salah satu pertanda kesempurnaan iman seseorang.
*Tembok pemisah antara diri kita dengan kemaksiatan adalah rasa takut akan siksa Allah dan berharap akan pahala Allah.
*Tidak ada kebaikan yang bisa kita dapatkan dari sebuah perpecahan, maka kunci menghindari perpecahan adalah mensyukuri perbedaan.
*Biasakanlah untuk jujur, karena kejujuran itu menuntun kita pada kebaikan dan kebaikan itu menuntun kita pada keselamatan.
*Jangan pernah mengabaikan dengan siapa kita berteman, karena teman menentukan baik buruknya perilaku kita.
*Kunci kebahagiaan seorang hamba adalah jika dia mampu bersyukur atas karunia-Nya, bersabar atas cobaan-Nya dan bertaubat atas dosanya.
*Jatuhnya wibawa seseorang manakala tidak selaras antara apa yang dia ucapkan dengan apa yang ia perbuat.
*Bukanlah kepuasan itu mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi manakala kita mampu memberikan yang terbaik untuk orang lain.
*Jangan pernah mencoba untuk berpikir-pikir dalam mengerjakan kebaikan. Lakukanlah segera kalau niat itu telah terhujam.
*Semakin kita merasa banyak berjasa, semakin banyak kekecewaan yang kita rasakan, maka kunci agar tidak banyak kecewa adalah keikhlasan.
*Hendaklah kita tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya menemui saudara kita dengan wajah yang berseri.
*Mereguk kenikmatan dalam beramal adalah buah dari usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas ketika beramal.
*Tidaklah keikhlasan itu kita peroleh kecuali dengan memelihara saat akan beramal, ketika beramal dan sesudah beramal.
*Apa yang bisa kita kerjakan hari ini belum tentu bisa kita kerjakan esok hari, maka pelihara peluang hari ini untuk mengerjakan kebaikan.
*Sebaik-baik hadiah yang diberikan seseorang kepada saudaranya adalah nasehat yang baik.
*Saat yang paling menguntungkan bagi seorang mukmin, manakala semakin bertambah hari semakin baik kualitas dirinya.
*Orang yang cerdik akan mempelajari hikmah dibalik setiap kesalahan manusia untuk memperoleh pelajaran agar ke depan bisa menjadi lebih baik.
*Menyibukan diri dalam aktivitas ibadah merupakan obat mujarab bagi seseorang yang ingin bangkit dari kesedihan berkepanjangan.
*Larut dalam kesedihan justru akan menambah penderitaan sebab itu memberi peluang setan untuk datang dengan bisikan-bisikannya.
*Allah meridhoi hambaNya karena amal, curahan cinta dan cita padaNya.
*Saat kita menjadi anak sholeh pada orang tua kita dihadapan anak-anak kita maka kita sedang membentuk kesholehan mereka.
*Setiap manusia memiliki kekurangan dan kesalahan, karena itu Allah menawarkan ampunan.
*Kasih sayang Allah ada dalam setiap ketentuanNya karena ketidak tahuan lah hanya sedikit manusia yang merasakannya.
*Kemaha kuasaan dan kebesaran Allah ada dalam setiap ciptaan Nya karena kesombongan lah sedikit manusia yang menyadarinya.
*Setiap ketaatan berbuah kebaikan dan kebahagiaan, setiap kemaksiatan berakhir dengan penderitaan.
*Seorang yang disukai siapapun adalah orang yang mampu membagi kebaikan yang dimilikinya.
*Orang yang mulia adalah orang yang sibuk mencari kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya.
*Orang yang hina adalah orang yang sibuk mencari kesalahan orang lain dan menyebarkannya.
*Kesabaran itu tidak menjadikan diri lemah dan terhentinya beramal.
*Manusia terbaik adalah yang bertakwa dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
*Beruntunglah orang yang diberi ilmu dan mampu mengamalkannya serta menjaganya dengan keikhlasan.
*Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang masih memiliki kepekaan karena andaikata kita kehilangan kepekaan yang akan kita hadapi adalah kesulitan-kesulitan.
*Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.
*Kita tidak akan mendapatkan kemenangan dan kehormatan dari setiap kebencian dan permusuhan selain kehinaan dan penderitaan yang berkepanjangan.
*Sebuah musibah akan menjadi kenikmatan jika kita berhasil menyikapinya dengan sukur, sabar dan tawakal serta mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian.
*Kemalangan adalah sebuah ujian yang harus dijadikan sebagai kekuatan yang bernilai bukan kelemahan yang akan membuat hidup kita semakin terpuruk.
*Kekayaan termahal yang dimiliki oleh seorang pemimpin bukanlah jabatan dan kedudukannya melainkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatannya.
*Hati nurani yang hidup akan membuat seseorang sadar telah berbuat kesalahan dan semangat untuk memperbaikinya sehingga kesalahan tidak akan terulang lagi.
*Wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada.
*Kedengkian tidak akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik kecuali akan mengubah keadaan diri menjadi sengsara, hina, dan cenderung menzalimi orang lain.
*Kasih sayang suami kepada istri tidak selalu identik dengan memberikan materi tapi membimbingnya agar berahlak mulia dan menjadi pewaris surga.
{{tokoh}}
|