Ilmu pengetahuan adalah segala pembahasan mengenai alam semesta.

Tentang sumber

sunting
  • "Ilmu pengetahuan merupakan klasifikasi yang sistematis dari segudang pengalaman."
    • Dikemukakan oleh George Henry Lewes.
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 162.

Tentang kebenaran

sunting
  • "Ilmu pengetahuan bukan lagi penguasa kebenaran tunggal"

Tentang tujuan

sunting
  • "Ilmu pengetahuan memenuhi tujuannya, bukan saat menjelaskan alasan adanya bintik hitam di matahari, tapi saat memahami dan menjelaskan hukum kehidupan kita sendiri, serta konsekuensi dari pelanggaran atas hukum ini."

Tentang jenis

sunting
  • "Dalam ilmu pengetahuan saja kita bedakan dua hal: literati dan intelegensia. Literati adalah orang yang mengelukan pusaka kultural. Intelegensia adalah orang yang selalu mempertanyakan lingkungan dimana ia berada."
    • Dikemukakan oleh Taufik Abdullah.
    • Dikutip dari Kasali, Rhenald (2007) Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 66. ISBN 978-979-22-2589-1

Tentang prioritas

sunting

Tentang perumpamaan

sunting

Tentang peran

sunting
  • "Ilmu pengetahuan sekarang ini tidak bisa mengajarimu tentang Tuhan dan nilai-nilai-Nya. Ilmu pengetahuan tidak bisa membuatmu bernilai moral tinggi, tapi bisa membantumu tetap di jalannya."
  • "Ilmu pengetahuan sejati tidak hanya bersikap ramah pada agama, pada kenyataannya ilmu pengetahuan sejati selalu mendukungnya."
  • "Ilmu pengetahuan hari ini akan menjadi teknologi pada hari esok."
    • Dikemukakan oleh Edward Teller.
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 184.

Tentang kemajuan

sunting
  • "Semua kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan merupakan hasil dari setiap keberanian untuk berimajinasi."
    • Dikemukakan oleh John Dewey.
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 162.