Hidayat Nur Wahid
politisi Indonesia
Hidayat Nurwahid (lahir 8 April 1960), adalah Ketua MPR RI periode 2004-2009. Ia juga menjabat Ketua Partai Keadilan Sejahtera dari 21 Mei 2000 hingga 11 Oktober 2004.
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
Kutipan
sunting- "Revisi PP No 45/1990 --yang merupakan hasil revisi atas 10/1983-- itu perlu didukung untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan. Tapi revisi tak perlu sampai melarang pejabat berpoligami. Sebaiknya, revisi hanya membuat aturan ketat poligami. Kalau bisa memenuhi syarat yaa silakan. Agama juga tidak secara mutlak melarang [poligami]. Apalagi dalam kenyataan, jumlah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki"
- "Wajar jika Presiden Amerika Serikat George Walker Bush dilaporkan oleh DPR RI ke Mahkamah Internasional (MI) sebagai penjahat perang. Wajar saya kira, Donald Rumsfeld (Mantan Menteri Pertahanan AS) pun sekarang sudah dimajukan ke MI sebagai penjahat perang. Penggalangan dukungan di kalangan DPR RI untuk membawa Bush ke MI merupakan langkah yang ditempuh legislatif dalam perannya sebagai wakil rakyat. Saya bersyukur atas maraknya aksi unjuk rasa menolak kunjungan Bush ke Indonesia belum lama ini tidak menimbulkan konflik antara pengunjukrasa dengan aparat keamanan. Saya sangat bersyukur, semua berjalan baik, karena memang kita harus membuktikan bahwa Indonesia bukan negara anarki, umat Islam bukan anarki, dan apa yang dipersepsikan George Bush bahwa Islam, Bangsa Indonesia penuh dengan kekerasan, penuh dengan anarki adalah tidak benar".
- Sebaiknya pihak Setneg menjual saja semua Volvo itu. selanjutnya dilelang saja secara terbuka dengan harga wajar, berapa pun hasilnya. Apabila negara memang ingin memberikan mobil dinas, maka kendaraan tersebut harus yang sederhana saja. kalau pun akan dijual harga mobil-mobil mewah jenis Volvo tersebut masih bernilai sekitar Rp 150 juta setiap unitnya.
- Bukan tidak mungkin Bom Bali II dilakukan orang-orang atheis yang ingin mencerai-beraikan umat beragama di Indonesia. Kami menolak jika pelaku peledakan bom itu lagi-lagi dituduhkan kepada umat Islam. Itu tidak benar, Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi yang menimbulkan banyak korban meninggal. Pemboman tidak mungkin dilakukan umat Islam. Pelaku pemboman ingin menyudutkan umat Islam dan ingin mencerai-beraikan kesatuan umat beragama di tanah air. Karena itu, ia mengimbau untuk tidak termakan isu-isu yang menyesatkan. Bangsa Indonesia sekarang sedang mendapat ujian berat mulai dari flu burung, demam berdarah, polio, busung lapar, sampai kenaikan harga BBM dan bom Bali. Kejadian-kejadian ini harus diatasi dengan sebaik-baiknya.
- Bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris belakangan ini tidak kontekstual (ke Islam). Sebab, jika mereka mengatakan musuhnya adalah Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Italia, tidak masuk akal kalau harus membuat onar di sini. Indonesia tidak pernah mendukung kebijakan AS menyerang Irak atau Afganistan. Apalagi belakangan ini tidak ada kasus hangat yang melibatkan Amerika Serikat dengan umat Islam. Makanya sangat aneh jika Bom Bali II pun dikaitkan-kaitkan dengan jihad Islam. Sementara di video yang ditayangkan, (orang yang diduga) Noordin M Top mengatakan, musuh kita Amerika Serikat. Dari segi target, justeru yang paling banyak menjadi korban dalam pemboman tersebut adalah orang Indonesia yang beragama Islam. Apalagi pada Bom Bali II, 1 Oktober lalu. Menurut saya, tetap saja ada hal yang penting untuk diwaspadai. Bahwa ada orang-orang yang mengaku orang Islam, tetapi meresahkan Islam dan menjadikan umat Islam sebagai korban. Indonesia sebagai negara juga turut menjadi korban. Jangan karena perilaku 1-2 orang, Islam dan umat Islam menjadi korban. Dan kenyataannya, Islam dan umat Islam sudah menjadi korban terorisme.
- Peledakan bom di Bali terjadi lebih karena persaingan bisnis pariwisata antarnegara. Faktanya, dalam tiga bulan terakhir kondisi Bali benar- benar telah pulih setelah tiga tahun sebelumnya terjadi ledakan bom. Pulihnya Bali tentu saja membuat tidak nyaman negara lain yang juga berniat mengembangkan industri pariwisatanya.
- Ledakan bom Bali II diduga bukan terkait dengan persoalan agama, namun lebih disebabkan persaingan pengembangan pariwisata antarnegara. Ada beberapa negara yang sekarang mengembangkan pariwisatanya. Mereka tentu tidak nyaman ketika kondisi Bali kembali pulih pascapeledakan bom pada 12 Oktober 2002 lalu. Saya menolak tegas jika pengeboman di Jimbaran dan Kuta dikaitkan dengan persoalan agama tertentu karena tidak ada agama satu pun yang mengajarkan kekerasan. Ada informasi valid bahwa kekhawatiran bom Bali adalah akibat persaingan pariwisata antarnegara.
- Megawati lebih berpihak kepada wong licik ketimbang wong cilik. Megawati malah memihak konglomerat hitam, membiarkan penzaliman terhadap Koran Tempo dan Majalah TEMPO oleh Tomy Winata, dan tidak memerintahkan pemeriksaan terhadap Jaksa Agung MA Rachman.
- jangan berpolemik mengamandemen UUD 1945 untuk menghadirkan pemerintahan Islam (Khilafah Islamiyah). Kita sudah lelah dengan polemik, akan lebih bijak jika berkonsentrasi untuk melaksanakan ajaran agama. lebih penting adalah agar seluruh masyarakat Indonesia melaksanakan ajaran agama seperti dalam pasal 29 UUD 1945. Jika agama dilaksanakan oleh semua umat beragama pada tingkat moral dan etos kerja saya kira akan membawa dampak positif bagi moral bangsa.
Tokoh |
---|
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |