Grey's Anatomy (musim 2)
Grey's Anatomy adalah seri drama televisi Amerika yang menceritakan kehidupan para dokter bedah baik di dalam rumah sakit, maupun kehidupan pribadi mereka.
Raindrops Keep Falling on My Head [2.1]
sunting- Meredith: Ayo bermain permainan tentang hidup siapa yang paling menyebalkan. Aku menang, dan selalu menang.
- Cristina: Kau nggak akan mau main denganku.
- Meredith: Oh, aku mau, malah aku duluan. Derek sudah menikah. [George memuntahkan bir-nya]
- Cristina: George...bir-nya keluar dari hidungmu.
- Meredith: Sudah kubilang aku menang.
- Cristina: Nggak, kau nggak menang
- Meredith: Kau nggak dengar? Derek sudah menikah. Ia cuma babi beristri yang selingkuh denganku. Semua ucapanmu nggak akan ada yang mengalahkan itu.
- Cristina: Aku hamil [Meredith menatap ke arah dia tak percaya] Aku menang. [Joe, si bartender, pingsan] Oke, mungkin Joe menang.
- Meredith: Kau tidur dengan seseorang?
- George: Apa? Siapa??
- Cristina: Kenapa? Bahkan George saja bisa.
- George: Salah, George kena syphilis.
- George: Kau kenal Joe?
- Bailey: Oh, ya. Aku satu-satunya dokter magang wanita di tahunku. Aku nggak kenal siapapun dan tak seorangpun mengenalku kecuali Joe. Dia kenal aku.
- George: Oh, jadi kau dan Joe...?
- Bailey: Kalian semua selalu berpikir tentang hal-hal bercinta dengan orang lain. Kau menjijikan. [Ia memukul George dan Izzie tertawa] Itu mengapa kau kena syphilis.
- Alex: [tentang George] Pukulan cowok itu kayak saudara perempuanku.
- Izzie: Oh, jadi maksudmu, kau dikalahkan cewek?
- Derek: Aku tahu perasaanmu.
- Meredith:[Teriak] Benar? Tapi aku meragukan itu, karena kalau kau memang mengerti kau akan diam dan kau akan kembali masuk ke dalam karena kau tahu kalau sebentar lagi aku akan masuk ke dalam mobilku dan melindasmu di tempat parkiran ini!
- George: Kau terlihat cantik.
- Meredith: Aku pakai pelembab bibirku yang baru karena isteri dari mantan pacarku mirip Isabella Rossellini dan aku mirip...aku. Aku mencoba untuk mengalahkannya, padahal dialah sang korban, kenapa sih aku ini?
- George: Nggak apa-apa, cuma...pintar. Pelembab bibir mencegah bibir kering. Kau...tunggu, mantan pacar?
- Meredith: Akulah sang wanita simpanan yang jahat.
- George: Tapi...kau tetap cantik.
- Derek: Jadi, aku naik ke atas aku bersiap-siap apa yang akan kulihat selanjutnya ketika aku menuju kamar tidurku. Aku tak sengaja menginjak jaket pria yang bukan milikkku. Dan semua yang kutahu...langsung muncul. Karena aku mengenal jaket milik siapa itu, aku tahu semuanya saat aku masuk ke kamar tidur, aku tak hanya melihat isteriku mengkhianatiku. Aku melihat isteriku berselingkuh dengan kawan baikku, Mark... Lalu aku pergi dan menuju Seattle.
- Meredith: Lalu kau bertemu denganku.
- Derek: Lalu aku bertemu denganmu.
- Meredith: Jadi itu maksudmu? Cewek yang kau gunakan untuk melupakan semuanya kau permainkan?
- Derek: Kau datang bagai udara segar. Ibarat aku sedang tenggelam dan kau menyelamatkanku.
- Meredith: Itu belum cukup.
Enough Is Enough (No More Tears) [2.2]
sunting- Meredith: [kepada Derek] Aku wastafel dengan saluran terbuka, apapun yang kau katakan langsung mengalir lewat. [Pergi]
- George: Seharusnya ia menggunakan ungkapan yang lebih bagus.
- Izzie: Biarkan saja dia, dia mabuk semalaman.
- Addison: Kita sama-sama sukses. Kita sibuk, tapi malas. Kita nggak perlu bertengkar lagi, Derek, dan Mark ada di sana, aku rindu padamu dan aku minta maaf. Aku menyesal lebih dari yang kau kira, tapi paling nggak aku sudah bilang.
- Derek: Aku wastafel dengan saluran terbuka, Addie.
- Derek: Addison dan aku sudah tamat, Adele.
- Addison: Tapi belum bercerai.
- Derek: Prakteknya sih, sudah.
- Adele: [kepada Addison] Kau sudah bertemu penasihatnya?
- Derek: Kami sudah berselingkuh, itu sudah cukup.
- Meredith: Kenapa kau menelan sepuluh kepala boneka?
- Pasien: Karena kalau sebelas terlalu banyak...
Make Me Lose Control [2.3]
sunting- Bailey: Kau punya masalah?
- Izzie: Nggak.
- Bailey: Kau punya moka latte?
- Izzie: Nggak.
- Bailey: Kalau begitu pergi.
- Meredith: Jangan!
- Derek: Maaf.
- Meredith: Jangan minta maaf. Aku lelah dengan kau meminta maaf terus.
- Derek: Dr. --
- Meredith: [Memotongnya] Jangan lakukan itu!
- Derek: Dr.Grey...
- Meredith: Dr. Grey?! Yang benar saja. Apa kau takut kalau Alex tahu tentang kita? Apa itu masalahmu? Apa menurutmu ia peduli? [Meredith berpaling kepada Alex yang mencoba untuk tak ikut campur] Alex, apa kau peduli kalau aku tidur dengan dokter senior yang ternyata sudah beristeri?
- Alex: Nggak.
- Derek: Itu Oke.
- Meredith: [Berteriak] Itu nggak oke! Kau punya isteri yang sulit untuk dibenci. Yang sayangnya amat baik, dan juga pintar dan sekarang sedang menyelamatkan nyawa teman baikku!.
- Derek: [Lembut]Meredith, hanya saja...
- Meredith: Jangan! Berhenti memanggilku seolah kau adalah pacarku! Berhenti bicara padaku! [pergi]
- Alex: Bung, itu tadi amat kasar.
- Addison: Kau tahu, kita bisa menyelesaikannya dengan tiga jalan keluar. Pilihan pertama, aku minta maaf, kau memaafkan, lalu kita pulang dan hidup sebagai orang dewasa sepatutnya. Atau, pilihan kedua, aku minta maaf, kau memaafkanku, lalu kita pulang dan kau boleh mengungkit-ungkit masalah itu kalau kita bertengkar lagi.
- Derek: Apa kau mencoba untuk membuatku tertawa?
- Addison: Setan juga memiliki selera humor.
- Derek: Apa yang ketiga?
- Addison: Aku nggak tahu. [ia mencium Derek.] Tapi aku tahu kalau aku masih mencintaimu.
- Dr. Kepala: Lucu, kau memang mirip Thatcher.
- George: [Terkejut] Aku mirip ayah Meredith?!
- Dr. Kepala: Jaga dia baik-baik. (pergi)
- George: Tapi... ayahnya?... Aku butuh pertolongan.
Deny, Deny, Deny [2.4]
sunting- Derek: Addison menciumku. Meredith juga menciumku. Pacarku dan isteriku menciumku di hari yang sama.
- Bailey: McDreamy, pergilah dan bicarakan itu pada orang yang peduli.
- Meredith: Kau punya isteri.
- Derek: Ya.
- Meredith: Hidupmu makin sulit.
- Derek: Ya.
- Meredith: Aku tidak butuh hal sulit. Hidupku memang sudah sulit.
- Derek: Ya.
- Meredith: Stop bilang ya.
- Derek: Aku mencoba untuk menahan diriku agar tak melakukan sesuatu secara mendadak.
- Meredith: Kau pikir ini lucu?
- Derek: Addison akan pergi. Sudah tak ada pasien yang membutuhkan dia lagi. Nggak ada alasan untuk dia untuk tetap di sini.
- Meredith: Nggak ada alasan?
- Derek: Ya.
- Bailey: Aku mau kalian semua fokus hari ini. Kita kehilangan Cristina hari ini jadi anggota kita semakin berkurang dan aku merasa hari ini akan berat. Dan, Karev, Dr,Kepala memintamu untuk menemuinya nanti.
- Alex: Untuk apa?
- Bailey: Apa aku terlihat seperti peramal untukmu? Dia sang dokter kepala. Dia yang meminta. Kau yang pergi.
- Meredith: [berbisik] Apa yang ia lakukan sekarang?
- George: Mungkin ia menulari Dr. Kepala dengan Syphillis juga.
- Cristina: Aku akan membunuhnya!
- Helen: Tapi, aku ibumu.
- Meredith: [Menuntun Helen keluar kamar] Kami nggak begitu dekat dengan para ibu. Tolong tinggalkan ia sebentar dan kembali lagi kesini. [George memberi Cristina tisu, Meredith masuk kembali] Cristina...
- Cristina: [Sambil menangis] Buat, buat aku berhenti. Buat aku berhen-tii. [George mencoba memberinya tisu lagi] Seseorang, tolong bius aku!
Bring the Pain [2.5]
sunting- Meredith: Aku nggak mau membicarakan hal ini lagi.
- Derek: Meredith...
- Meredith: Kau nggak menandatangani surat perceraian itu. Ya. Aku ngerti. Selesai.
- Derek: Meredith.
- Meredith: Apa?!
- Derek: Oh... Kenapa setiap aku panggil "Meredith" lalu kamu teriak. Aku nggak mengerti. Aku memang belum merencanakannya. [Meredith memukulnya dengan tasnya]
- Derek: Dengar! Hey, berhenti! Ow!
- Meredith: Yang benar saja? Yang benar saja?!
[George berbaring di ranjang diapit oleh Meredith dan Izzie.]
- Izzie: Yang benar saja?! Aku mencukur bulu kakiku, memakai pakaian bagus, dan berdandan rapih dan dia nggak menciumku?!
- Meredith: Dia nggak menandatangani surat cerainya! Yang benar saja?!
- Izzie: Yang benar saja?! Yang benar saja?!
- Meredith: Yang benar saja?!
- George:Sssh... Cepat tidur.
- Meredith: Kau seharusnya minum sesuatu.
- Cristina: Narkoba hanya untuk pengecut.
- Izzie: Aku benci Alex.
- Cristina: Dan orang terbodoh sepanjang masa adalah... [Melirik Izzie]
- Izzie: Maaf, cuma...aku benci Alex.
- Meredith: Aku putus dengan Derek.
- Cristina: Burke mau pacaran.
- Izzie: Cowok itu bodoh.
- Cristina: Yep.
- Derek: [kepada Meredith] Dengar, aku sudah menikah selama 11 tahun. Addison adalah keluargaku, itu berarti 11 thanksgiving, 11 ulang tahun, 11 natal, dan dalam satu hari aku akan mengakhirinya dengan menandatangani surat perceraian itu, dan merusak keluargaku? Aku nggak setega itu, nggak tanpa keraguan. Aku ada di ambang kebimbangan. Aku hendak untuk membuang seseorang yang berperan dalam hidupku dari diriku. Paling nggak, sedikit pengertian...meski menyakitimu akan 'amat' membantuku.
- Alex: Jadi, bung, kenapa Izzie?
- George: Dia mencukur bulu kakinya untukmu.
- Alex: Dan?
- George: Dan kau nggak menciumnya.
- Pasien: Dia mencukur bulu kakinya dan kau nggak menciumnya?
- Alex: Hei, aku selalu mengikuti kemauan cewek, selalu.
- George: Tapi nggak tadi malam.
- Alex: Urusi urusanmu sendiri.
- George: Urus...dia mengharap, wanita selalu berharap, dan kau nggak mengabulkannya. Hei, aku tinggal dengan para wanita ini. Setiap kali cowok mereka nggak bertindak sesuai harapan mereka, aku yang selalu mendengar masalah mereka, aku nggak bisa tidur semalam. Jadi, 'ini' urusanku juga.
- Meredith: Aku bohong. Aku nggak mau mengakhirinya. Aku masih mau bersamamu. Aku benar-benar masih, ini benar-benar memalukan, karena aku sekarang di sini memohon—
- Derek: Meredith—
- Meredith: Diam, kau panggil Meredith dan aku teriak, ingat itu?
- Derek: Ya.
- Meredith: OK, ini dia. Kau punya pilihan mudah. Aku atau dia. Aku tahu dia wanita yang amat hebat. Tapi Derek, aku mencintaimu. Aku rela mendengar lagu favoritmu meskipun aku nggak suka, aku rela membiarkanmu memakan potongan terakhir kue keju favoritku, aku rela memegang radio seharian di dekat jendelamu supaya kau bisa mendengar lagu favoritmu tiap malam, dan semua hal itu membuatku membencimu untuk mencintaimu. Jadi, ambil aku, pilih aku, dan cintai aku. Aku akan ada di Bar Joe malam ini, kalau kau bersedia menandatanganinya, datanglah ke sana.
Into You like A Train [2.6]
sunting- Cristina: Dia bilang akan bertemu seseorang di bar malam ini, berapa lama ia menunggu?
- George: Kau pikir dia nggak akan datang?
- Izzie: Aku kasihan padanya.
- Cristina: Nah, sejam yang lalu ia kasihan, sekarang ia menyedihkan.
- Meredith: Siapa yang menyedihkan?
- Cristina: Apa?
- Meredith: [mabuk] Kau yang berpura-pura menjadi temanku menyebutku menyedihkan di belakangku, di depan mukaku. Kenapa kita tidak langsung selesaikan masalah ini saja?. [kepada dirinya sendiri] Dia nggak datang.
- George: [tentang Derek dan Meredith] Apa itu artinya ia memilih Meredith?
- Cristina: Kalau iya, aku kalah taruhan.
- Bonnie: Kau dokter yang tampan. Dokter tampan harus memanggilku dengan nama panggilan.
- Derek: [Tersenyum] Oke, Bonnie.
- Cristina: Aku mencarimu kemana-mana.
- Burke: Ada apa?
- Cristina: Aku harus menemukan kai dari seorang pria. Dr.Kepala bisa memcatku kalau aku nggak menemukannya. Dan aku nggak mau kembali ke Los Angeles. Matahari Bersinar terang disana. Tiap hari. [Burke tersenyum] Kau pacarku! Maksudku, aku memang belum berpengalaman dalam hal seperti ini tapi, bukankah tugas seorang pacar untuk membantu dalam hal seperti ini?
- Burke: Cristina, saat bekerja aku nggak bisa jadi pacarmu.
- Cristina: Oke, jadi kalau kita bekerja, aku boleh bercinta dengan orang lain?
Something to Talk About [2.7]
sunting- Bailey: Dan kalian bertiga--- berusaha untuk jangan membuatku malu di depan dokter senior, kalau nggak aku akan membuat jantung kalian berhenti berdetak. Mengerti?
- George: Kita harus melakukan sesuatu, Meredith sudah seperti barang pajangan...hei... seperti hewan di kebun binatang...orang-orang menatapnya seperti seekor panda langka.
- Izzie: Tolong jangan bilang itu langsung padanya. Ia sudah seperti panda yang kesepian.
- Nicole: Hai. Aku pasien yang Alex urus secara pamrih.
- Cristina: Wow, aku langsung menyukaimu.
[Derek baru saja hendak menghampiri Meredith]
- Bailey: Balik badanmu lalu pergilah.
- Derek: Dari siapa?
- Bailey: Dari dokter magangKU.
- Derek: Nggak, aku nggak mau.
- Bailey: Ya, kamu harus. Dengar, kamu nggak boleh lakukan ini lagi padanya.
- Derek: Aku cuma mau mengecek apa dia baik-baik saja.
- Bailey: Nggak, dia nggak baik-baik saja. Dia bagai korban kecelakaan, orang orang perlahan-lahan mendekatinya bagai di tengah rongsokan. Dia sedang berusaha dengan kemampuan yang dia punya, aku tahu kau nggak bisa dengan cuma melihat, kau bisa menolongnya, tapi KAU NGGAK BISA MENOLONGNYA SEKARANG! Kau hanya memperparah. Tinggalkan ia sendiri.
Let It Be [2.8]
sunting- George: Kau hidup. Kita berdua hidup. Carpe Diem, bung. "Selamat Hari Ini!"
- Korban jatuh: Bisa kau usir dia?
- Cristina: Mauku juga begitu. Kuharap aku bisa.
- Cristina: Ditambah lagi aku sudah menghabiskan waktu sejam untuk mengambil bagian-bagian burung dari tubuh pria itu.
- George: Carpe diem.
- Meredith: Ya, aku sudah pusing mendengar itu. Terserah kau.
- George: Ini hari keberuntunganku!
- Cristina: Katakan saja hal itu pada sang burung.
- Bailey: Aku hamil, goblok.
- Dr. Kepala:: Kau apa?
- Bailey: Tekanan jantungku 110, aku membakar 300 kalori per harinya, kakiku bengkak, dan salah pencernaan. Kau tahu kalau mengandung anak cowok membakar 10 persen kalori lebih banyak dari anak perempuan? Tebak apa yang kukandung. Aku sudah mencoba selama 7 tahun dan sebulan. Cowok... dari awal saja mereka sudah akan mengambil kehidupan dari dirimu. Aku nggak pergi. Aku hamil.
Thanks for the Memories [2.9]
sunting- Cristina: Meredith itu sudah seperti WASP, kan? Minuman keras adalah oksigen baginya.
- Joe: Hei, ini pacarku, Walter.
- Cristina: Terserah, apa yang kau bawa? Alkohol?
- Joe: Aku bawa pai. Labu.
- Cristina: Kau bartender!
- Joe: Kau dokter. Apa kau bawa skalpel?
- Meredith: Aku merasa aku orang yang amat menyedihkan, aku nggak bisa ada di sekeliling orang biasa. Aku kena infeksi dekat orang-orang bahagia. Aku orang yang menyedihkan, berpenyakit, dan mantan kekasih gelap yang kotor.
- Alex: Cewek menyedihkan, berpenyakit, dan mantan kekasih gelap yang kotor? [Bersiul dan Meredith tertawa] Seksi, seksi juga. Aku sudah senang lagi sekarang. Terima kasih.
Much Too Much [2.10]
sunting- Meredith: [di telepon, tentang rumah Burke] Kau akan melewati semua ini, kan?
- Cristina: Nggak ada yang perlu dilewati. Ini menakutkan. Maksudku, kau bisa melakukan operasi di sini. Oh, dia menyusun bukunya dengan rapih menurut Sistem Desimal Dewey! Mer, aku takut!
- Meredith: Keluar! Cepat keluar dari rumah itu!
- Cristina: [kepada Burke, tentang rumahnya yang amat berantakan] Ini tempat tinggalku, ibuku mendekorasikannya. Aku nggak suka mencuci, aku beli baju dalam baru. Dan uh, mejanya? Tumpukan majalah sudah enam bulan yang nggak akan kubaca lagi, tapi juga nggak akan kubuang. Aku nggak mencuci piring, menyedot debu, ataupun meletakkan tisu toilet di tempatnya. Aku pernah menyewa pembantu, belum satu hari ia malah pergi sambil menangis. Satu-satunya barang di kulkasku cuma air putih, vodka, dan soda diet, aku nggak peduli. Tapi kau necis. Apa kau masih ingin agar aku tinggal bersamamu?
Owner of a Lonely Heart [2.11]
sunting- Izzie: [tentang Alex] Dia nggak bisa kupercaya. Aku senang aku belum pernah tidur dengannya. Sebenarnya, kasihan dia. Padahal aku hebat ranjang. Suka menyerang. Menyerang di tempat tidur.
- Cristina: Apa kau mencoba untuk meyakinkan kami?
- Izzie: Dan dia tidur dengan Olivia, dibandingkan aku. Olivia?!
- George: Hei, aku juga tidur dengan Olivia.
- Izzie: Kalau begitu, selera kalian sama-sama rendahan.
- George: Alex, tetaplah Alex.
- Meredith: Kau menghindari pelurunya, Iz. Kau lebih baik tanpa dirinya.
- Cristina: Kenapa kau harus terkejut? Kalau kau tidur dengan sang ular, kau akan digigit.
- Izzie: Terima kasih. . . untuk dukungannya.
- [Cristina menendang Izzie supaya bangun.]
- Izzie: Sialan, APA?!
- Cristina: Kau stress karena pacarmu direbut oleh seorang perawat.
- Izzie: [setengah berbisik] Wanita jalang.
- Cristina: Aku suka kalau kau marah dan mengamuk. Paling nggak kau sudah seperti orang normal.
- Bailey: Mereka masih amatir, mereka masih harus menghabiskan waktu selama 8 minggu lagi di dalam perut ibu mereka. Seperti dokter magang, belum siap menghadapi dunia baru.
- Izzie: Ketika Derek putus denganmu, aku nggak bilang kalau kamu lebih baik tanpa dia. Tadi itu bukan menyemangatiku, tapi amat menjatuhkanku. Aku ada untukmu, aku selalu ada untuk kalian semua, tapi saat aku membutuhkan kalian? Pergilah, Meredith.
Grandma Got Run Over by a Reindeer [2.12]
sunting- [Izzie mendekorasi rumah dengan banyak hiasan natal]
- George: Apa sinterklas baru saja muntah di sini?
- Meredith: Yah--biarkan saja. Lebih baik kita semangati dia.
- Izzie: Oh, hei! Bagaimana menurut kalian? Apa terlalu berlebihan? Kadang aku terlalu berlebihan.
- George: Nggak, kami suka, kok!
- Meredith: Bagus.
- Izzie: Oh, yay! AKU SUKA NATAL!
- Meredith: Kelihatan, kok.
- Alex: Kenapa kau masih mau membantuku setelah aku menyakiti hatimu?
- [Izzie diam sebentar, bergetar akibat kemarahan]
- Izzie: [teriak] Karena itu yang akan dilakukan Yesus!
Begin the Begin [2.13]
sunting- Derek: [kepada Addison] Ada negara yang bernama Passive Agressiva, dan kau ratunya.
- Addison: Aku baik-baik saja.
- Derek: Kecuali saat kau berteriak tentang ikan trout itu.
- Addison: Aku nggak meneriaki ikan trout itu.
- Derek: Kau benar. Kau berteriak tentang Meredith.
- Addison: Nggak, aku berteriak tentang trailer-mu. Aku benci trailer.
- Derek: Oh, oke kau sudah 3 minggu di trailer-ku, tapi kau nggak menyinggung soal aku mencintai Meredith.
- Addison: Mencintai-pernah mencintai, kau bilang seperti itu, bentuk lampau.
- Derek: Oh, ya benar, bentuk lampau.
- Addison: Yah, kalau begitu aku berteriak tentang trailer-nya.
- Denny: Boleh aku bertanya padamu secara pribadi?
- Izzie: Kalau aku bilang nggak?
- Denny: Aku akan menahan napas, yang membuat jantungku berhenti, lalu mati. Kau yang ada di sini, dituntut akibat pembunuhan. Lalu berakhir di penjara dan pacaran dengan nenek tua bernama Hildy.
- Izzie: Jadi, aku disuruh memilih antara dituntut atau menjawab pertanyaan pribadi dari pasien.
- Denny: Aku tahu, memang menyebalkan.
- Izzie: Kau tahu, tahan saja napasmu. Biarkan aku dengan Hildy. Aku mau pacaran dengan sesama wanita.
- Denny: Oh, kau mau dengan sesama wanita? Bagaimana aku bisa memerasmu?
- Izzie: Apa yang mau kau tanyakan?
- Denny: Cowok itu, Alex. Kau pacaran dengan dia?
- Izzie: Nggak, nggak lagi, dan nggak akan pernah.
- Denny: Bagus, berarti aku nggak harus bertempur dengan dia untuk mendapatkanmu.
- Izzie: Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?
- Denny: Kau jatuh cinta padaku. Aku mau saja, asal bukan dengan tujuan uang; Aku pintar, tapi belum tentu cerdas; Aku lucu, aku baik, aku suka binatang-dan aku seksi. Aku tipe semua wanita, mereka melakukan apa saja untuk mendapatkanku.
- Izzie: Kau benar, aku jatuh cinta padamu. Tapi sayang, aku sudah diambil oleh Hildy.
Tell Me Sweet Little Lies [2.14]
sunting- George: [ke Meredith] Aku menyerah, pilih si anjing yang keluar atau aku. Putuskan sekarang. Aku atau si anjing. Yang mana?
- [Meredith hanya menatap George]
- George: Kau ragu?! [ke Izzie] Dia ragu!!!
- Izzie: Kau ragu?!
- Meredith: Aku nggak ragu. Aku hanya berpikir.
- George: Kau harus berpikir untuk memilih aku atau anjing?! Baik! Aku keluar dari rumahmu--!
[George menuju ke pintu dan hampir menabrak Bailey. Ia membalikan badannya lagi]
- George: --Nanti. Aku keluar dari rumahmu nanti karena aku harus kerja!
- Cristina: Kita sedang ada di lift. Itu keahlianmu, kan? Momen-momen McDreamy di dalam lift?
- Derek: Dr. Yang...
- Cristina: Kau tahu? Hanya untuk sesaat, aku bukan Dr. Yang dan kau bukan Dr. Shepherd. Kau orang yang mempermainkan temanku, orang yang membuatnya membeli anjing yang nggak bisa ia urus, anjing yang ia beli karena pacarnya berbohong bahwa sebenarnya ia sudah beristeri.
- Derek: Aku nggak pernah berbohong padanya.
- Cristina: Kau dengar ini, aku tahu kalau seseorang adalah seorang pembohong, karena aku seorang pembohong. Kau mau aku bohong kepada para pasien? Oke, aku akan bohong kepada mereka.
- Bailey: Aku mungkin sedang 47 minggu hamil. Aku mungkin sedang beristirahat. Aku mungkin nggak bisa melihat kakiku sendiri. Tapi "aku" tetap Dr. Bailey. Aku dengar segala hal. Aku tahu segala hal. Aku mengawasi kalian satu-persatu. Dan aku akan kembali.
- Bailey: [Melihat anjing Merdith di ruang loker] Ugh, tolong katakan itu bukan anjing...
- Semuanya: [Serempak] Itu bukan anjing...
Break On Through [2.15]
sunting- Cristina: Maaf, tapi kenapa KAU nggak minta maaf?
- Burke: Aku dokter senior, aku nggak perlu minta maaf pada dokter mentor. Kau, sebaliknya, masih dokter magang.
- George: [Setelah Meredith dan Izzie naik ke tempat tidurnya] Apa lagi yang terjadi?
- Izzie: Nggak ada.
- Meredith: Nggak ada.
- George: Oke.
- Izzie: Kita nggak perlu tahu satu sama lain, George.
- Meredith: Ya.
- George: Benar -ada yang mau bercinta?
It's the End of the World [2.16]
sunting- Cristina: Kau memiliki perasaan tertentu?
- Meredith: Ya.
- Cristina: Oke, perasaan apa?
- Meredith: Ingin mati.
- Cristina: Hari ini? Besok? 50 tahun lagi? Kita semua akan mati. Sekarang kita telat! Ayo pergi!
- Meredith: Cristina. Ayolah!
- Cristina: Aku sedang menyemangatimu.
- Meredith: Benarkah?
- Cristina: Baiklah, aku amat mendukung. Ayo, ceritakan.
- Meredith: OK. Pria yang kucinta memiliki seorang isteri, dan ia memilihnya dibandingkan denganku. Isterinya mengambil anjingku-OK, aku yang memberinya, sebenarnya aku nggak bermaksud begitu, Aku mau memberinya pada sang suami, tapi itu nggak akan mengubah fakta kalau ia sudah mengambil McDreamy-ku, McDog-ku [=Anjing], dan McLife-ku [=Hidup]! Dan apa yang kudapat? [duduk] Aku ingat terakhir kali kami berciuman 'Kau berpikir ini bukan terakhir kalinya dan masih akan ada lagi. Kau pikir akan berlanjut samapai selamanya'. Ditambah lagi kondisionerku tak bekerja lagi, dan tulangku mulai rapuh. Aku cuma-aku cuma mau ada akan sesuatu terjadi. Aku butuh pertanda. Aku butuh alasan untuk maju, aku butuh harapan, dan kalau harapan itu musnah, aku mau di tempat tidur saja dan ingin mati.
- Cristina: [membuka selimutnya, lalu naik ke tempat tidur Meredith] Terserah -semua orang punya masalah. Sekarang bangun dan pergi kerja. SEKARANG! [Menendang Meredith] Ayo! Ayo! Ayo! [Membuka pintu menemukan Izzie dan George] Kita sudah siap.
- Burke: Dr. Shepherd.
- Derek: Dr. Burke. Hei. Kita sudah mengenal satu sama lain sejak lama.
- Burke: Ya.
- Derek: Kita sudah melakukan operasi sukses bersama-sama.
- Burke: Ya.
- Derek: Pacarmu adalah teman baik dari mantan pacarku.
- Burke: Ya.
- Derek: Jadi, bagaimana kalau kita saling memanggil nama depan?
- Burke: ...Sebaiknya nggak. Dr.Shepherd.
- Derek: Dr.Burke
[Kemudian...]
- Addison: Hei, Preston.
- Burke: Senang bertemu denganmu, Addison! [Derek menatap ke arahnya] Ada apa?
- Derek: ...Dia boleh memanggilmu dengan namapanggilan, tapi aku nggak?
- Burke: Aku suka dia.
- Derek: Kau nggak suka aku?
- Burke: Nggak.
- Derek: Kau baik-baik saja?
- Meredith: Aku memiliki suatu perasaan.
- Derek: Aku ngerti.
- Meredith: Ya?
- Derek: Ya.
- Meredith: Dan?
- Derek: Kalau kau mau menunggu semuanya berlalu.
- Meredith: Janji?
- Derek: Janji.
- [Meredith pergi, dan Addison masuk]
- Addison: Hei... Apa yang kau lakukan?
- Derek: Menunggu agar berlalu.
- Addison: Apa yang berlalu?
- Derek: Bailey kembali? [Berlari menuju pintu dan berhenti ketika melihat jendela] Dan mulut-rahimnya sedang diperiksa oleh isteriku, yang berarti aku nggak akan melupakan bayangan itu. Terima kasih telah memperingati.
As We Know It [2.17]
sunting- Meredith: Apakah ini hal teraneh yang pernah terjadi di ruang operasimu?
- Burke: Sepertinya iya.
- Meredith: Bagus, karena aku amat kompetitif.
- Burke: Semua ahli bedah terbaik kompetitif.
- Meredith: Hei.
- Derek: Hei. Kau nyaris mati hari ini
- Meredith: Ya, nyaris mati hari ini. [Derek kehilangan kata-kata dan hendak pergi] Aku nggak ingat, aku nggak bisa ingat terakhir kali kita ciuman, yang terpikir hanya bahwa aku mungkin bisa mati hari ini, aku nggak ingat ciuman terakhir kita. Memang menyedihkan, tapi terakhir kali kita gembira bersama, aku...aku nggak bisa ingat. Padahal aku ingin mengingatnya.
- Derek:...Aku senang kau nggak mati hari ini. [Pergi, tetapi tiba-tiba berhenti] Kamis pagi, kau memakai 'Dartmouth' T-shirt dan kau amat cantik memakainya, dengan lubang di bagian belakang lehernya. Kau baru saja keramas, dan wangimu seperti...bunga. Aku terlambat untuk operasi, kau bilang akan menemuiku nanti, kau mendekat, meletakkan tanganmu di dadaku, lalu kita berciuman. Lembut. Dan cepat. Sudah kebiasaan. Kau tahu, kita melakukannya tiap hari. Kau kembali membaca koran dan aku pergi kerja. Itu terakhir kali kita berciuman. [Derek hendak pulang]
- Meredith: Lavender. Rambutku wangi seperti lavender...dari kondisionerku.
- Derek: Lavender. Huh. [Tersenyum lalu pergi]
Yesterday [2.18]
sunting- [Setelah Derek memukul seseorang]
- Dokter Kepala: Memukul orang di rumah sakitku! Dokter kepala bedah syarafku memukul orang lain di rumah sakitku!
- Addison: Taruh es-nya di tanganmu.
- Derek: Tanganku baik-baik saja.
- Dokter Kepala: Taruh es itu di tanganmu yang bernilai dua juta dolar per tahun itu! Sekarang, ceritakan apa yang terjadi !?
- Addison: Itu tadi Mark.
- Dokter Kepala: Siapa Mark?
- Addison: Dia dan Derek dulu bekerja sama di New York. Dan mereka – kami adalah teman baik. Itu sampai...[menghela napas] Derek menemukan kami di ranjang bersama.
- Dokter Kepala: [Ke Derek] Kau memukulnya dengan keras?
- Derek: Ya, Pak.
- Dokter Kepala: Baguslah, kalau begitu.
- [Tentang Mark]
- George: Mengapa ia menjahit luka di wajahnya sendiri?
- Cristina: Untuk membuatku nafsu.
- Alex: Karena dia Mark Sloan, ahli bedah plastik ternama dari pesisir timur.
- George: Itu pasangan selingkuh Addison?
- Izzie: Kau nggak bisa menyalahkan Addison karena selingkuh sama orang itu, kan? [Terkagum-kagum dengan keseksian Mark]
- Cristina: Nggak, nggak juga
- George: Harus dong.
- Meredith: [Ikut bergabung] McSexy minta untuk di X-Ray untuk melihat apa ada retak di tengkoraknya. Tapi, kalau aku yang membawa dia, kayaknya itu bukan ide yang baik.
- George: Kenapa? Kenapa?
- Alex: Biar aku saja
- George: Kenapa bukan ide yang baik?
- Cristina: McSexy?
- Meredith: Nggak, deh.
- Izzie: McYummy?
- Meredith dan Cristina: Nggak.
- Meredith: McSteamy [=Uap]
- Cristina: Aw, itu dia.
- Izzie: Yep.
- George: Maaf, aku tersedak dan mau ... McVomit [=Muntah].
- [Cristina dan Izzie masih terkagum-kagum]
What Have I Done To Deserve This? [2.19]
sunting- Cristina: Berhenti merengek.
- George: Aku nggak merengek.
- Cristina: Oh yang benar saja, aku nggak perlu melihatmu, aku sudah bisa merasakan kau merengek.
- Burke: Ahem.
- Cristina: Maaf, tapi bukan salahku. George merengek seolah-olah Meredith menguliti anak anjingnya.
- Burke: Cristina, itu tidak baik.
- Cristina: Aku memang bukan orang baik.
- Alex: Kau tidur dengan O'Malley. Masalah kecil. Lupakan saja.
- Meredith: Dia memberitahumu?
- Alex: Apa?! Aku.. Aku cuma bercanda!.Yah, seharusnya aku nggak terkejut
- Meredith: Kenapa nggak?
- Alex: Karena, setiap kali kehidupanmu mulai menyebalkan, kau minum lalu mabuk dan tidur dengan pria yang salah. Itu sudah kebiasaanmu. Terserah. Tapi menurutku itu menawan.
- Meredith: Yah- kau tidur dengan wanita yang salah kalau kau sedih.
- Alex: Hei! Izzie sudah memaafkanku! Kenapa kau mau membuatku kesal?
- Meredith: Kau bilang bagus untukmu kalau kau tidur dengan Olivia. Tapi nggak bagus buatku untuk tidur dengan George.
- [George datang]
- George: Kau memberitahu dia?!
- Meredith: George, tunggu! Ini salah paham!
- George: Wow, aku salah menilaimu. Benar-benar salah!
- Alex: Bung! Santai!
- George: AKU NGGAK – AKU NGGAK BISA SANTAI!
- Izzie dan Cristina: Ada apa?
- Alex: Si bayi gede mengamuk!
- Izzie: Iya, kita tahu—
- Izzie dan Cristina: Kenapa dia mengamuk?
- Meredith: George! Tunggu, kita harus membicarakan soal ini!
- George: Iya! Kau mau bicara karena kau bilang ke semua orang kalau kita bercinta!
- Izzie: Kalian bercinta?
- Cristina: Kau bercinta dengan George?
- George: Kau nggak kasih tahu mereka?!
- Meredith: Nggak!
- George:...SIALAN!!!
- [George kehilangan kendali dan terjatuh dari tangga]
- Meredith, Izzie, dan Cristina: GEORGE!!
- [Alex tertawa, Izzie memukulnya]
Band Aid Covers the Bullet Hole [2.20]
sunting- Izzie: [kepada Cristina, tentang George yang tinggal dengan Cristina dan Burke] Kau takut kalau Burke memilihnya sebagai pacar yang lebih baik daripada kau?
- Izzie: Jadi, sudah jelas, kita sudahan, Alex. Kita selesai.
- Alex: [tentang Denny] Apa? Kau memutuskanku dan lebih memilih mayat itu?!
- Izzie: Nggak! Nggak! Aku memutuskanmu karena kau bukan pria yang baik, mayat itu... pria yang dua kali lipat lebih baik darimu. Kau nggak cukup baik untukku, Alex. Kau nggak cukup baik untuk siapapun.
- Alex: O'Malley, kau membuat malu kaum pria.
- George: Maaf?
- Alex: Aku tahu kau mendengarku, kau cewek kecil yang perengek.
- Meredith: Alex!
- Alex: [kepada Meredith] Dia tak berbicara padamu karena ia belum bisa melupakanmu. [Kepada George] Bung, kau bercinta, tapi itu tak berjalan lancar. Pria selalu bisa membereskan masalah. Tapi kau, kau berkeliaran di sini seperti anjing yang minta ditendang. Kau membuatku muntah. Aku bisa membanting mukamu yang menyedihkan itu ke loker, tapi itu bakal membuatku dipecat dari sini.
- George: [kepada Callie] Hai. Maaf, aku nggak menelepon. Seharusnya iya. Tapi... [Callie pergi]
- [George membuka HP-nya lalu meneleponnya]
- George: Ini George O'Malley menelepon, kau memberikanku nomor teleponmu. Aku seharusnya meneleponmu lebih awal, tapi aku meneleponmu sekarang untuk menanyakan, mungkin kau mau jalan-jalan denganku kapan-kapan. Karena... Aku suka melihatmu mengurus tulang-tulang dan aku nggak pernah menghabiskan waktu di WC wanita selama tadi. Jadi... Kau bilang iya?
[Callie mengangguk]
Name of the Game [2.22]
sunting- Joe: [tentang Meredith] Bung, dia merajut?
- Derek: [Mendekati Meredith]Kau tahu, sebagai teman aku memberitahumu sesuatu. Kau aneh.
- Meredith: Aku membuat sweater.
- Joe: Kau merajut, di bar. Kau nggak bisa merajut di bar, kau membuat pelangganku takut.
- Derek: Ayolah, paling nggak minum.
- Meredith: Aku nggak bisa minum, aku tobat.
- Joe: Maksudmu waras? Maksudya waras.
- Meredith: Nggak, tobat. Aku sedang bertobat dan minum-minum itu bukan pertobatan karena membuat semuanya dan semua orang kelihatan lebih keporno-an. Lalu kepalaku pusing, yang kuingat selanjutnya bahwa aku sudah telanjang. Intinya, aku tobat dan merajut bagus dalam melatih kecekatan pembedahan. Jadi, aku membuat sweater.
- Derek: Kau? Tobat? Aku nggak percaya.
- Meredith: Nggak ada lagi pria.
- Addison: [Ikut bergabung] Nggak ada lagi pria? Sungguh? Kau? Aku bertanya karena sekarang kita teman.
- Meredith: Setiap pria yang kutemui pasti sudah menikah.
- Derek: Ooh. Ouch.
- Meredith: Maaf. Atau pria seperti Mark.
- Addison: Ooh. Cukup aku akan pergi [Dia pergi]
- Meredith: Maaf. Atau, hal-hal lain bodoh yang pernah kulalkukan. Ingat George?
- Derek: Jadi, kau membuat sweater.
- Meredith: Jadi, aku membuat sweater.