Arthur Schopenhauer

Arthur Schopenhauer adalah filsuf Jerman abad ke-19 yang mendukung pandangan filsafat Kant dan Buddha.

Arthur Schopenhauer pada tahun 1859.

Tentang kebaikan

sunting
  • "Kebaikan diperlukan dalam hubungan dengan orang lain. Kalau kau bukan orang baik, kau tidak memenuhi kewajiban utamamu."
  • "Semua tindakan sosial atau baik, setiap bantuan tanpa keuntungan yang mendukung orang lain yang sedang membutuhkan, saat kita telusuri asal mula dan landasannya, menjadi hal yang misterius serta tak terjelaskan karena datang dari pemahaman misterius akan kesatuan semua makhluk hidup dan tak bisa dijelaskan sebagai hal lain."

Tentang orang baik

sunting
  • "Saat minat menghilang, kekhawatiran kita lenyap, dan datanglah kegembiraan yang kokoh serta diam-diam, yang selalu merancukan kita dengan disposisi spiritual yang baik dan nurani yang jelas. Setiap perbuatan baik membantu membangkitkan perasaan gembira di dalam diri kita. Mereka yang egois merasa kesepian, dikelilingi oleh kejadian yang mengancam dan terasing, semua hasratnya di dalam keprihatinannya sendiri. Orang baik hidup dalam dunia yang berisi kejadian-kejadian yang bermanfaat, saat kebaikan yang ada menyamai kebaikannnya sendiri."

Tentang sikap ke orang lain

sunting
  • "Kau harus menghargai orang lain, tak peduli semenyebalkan atau sekonyol apa mereka. Kau harus ingat bahwa dalam diri semua orang terdapat semangat yang sama dengan yang hidup dalam diri kita."
  • "Seseorang pernah berkata kepadaku bahwa semua orang punya unsur baik dan buruk dalam dirinya, dan perbuatan baik atau buruk bisa terwujud sesuai dengan suasana hatinya. Di dalam diri kita ada dua cara berbeda untuk memahami dunia ini. Yang satu adalah merasa terbagi, jauh, dan terasing dari satu sama lain. Dalam keadaan ini, segala sesuatu terlihat muram bagi kita. Kita tidak merasakan apa pun kecuali iri, tidak peduli, dan benci. Aku menyebut cara sebaliknya untuk memahami dunia ini adalah pemahaman akan kesatuan semesta. Dalam keadaan ini, semua orang sepertinya sangat dekat dengan kita, dan saling setara. Keadaan ini, oleh karenanya membangkitkan belas kasih dan cinta di antara kita."

Tentang pemikiran

sunting
  • "Aliran pemikiran yang terus-menerus diungkapkan oleh orang lain bisa menghentikan dan melemahkan pemikiran serta inisiatifmu sendiri. Itulah sebabnya pembelajaran terus-menerus memperlemah otakmu. Menghentikan upaya pikiranmu sendiri untuk memberi ruang bagi pemikiran dari buku lain mengingatkanku akan ucapan Shakespeare tentang rekannya yang menjual tanah untuk melihat negara lain."

Tentang belas kasih

sunting
  • "Belas kasih yang diekspresikan sebagai tanggapan atas kemarahan sama seperti air terhadap api. Saat sedang dilanda amarah, cobalah merasa berbelas kasih kepada prang lain maka amarahmu akan sirna."

Tentang hewan

sunting
  • "Sungguh suatu kesalahan kalau meyakini bahwa kita tidak perlu mematuhi moral dalam sikap kita terhadap hewan, bahwa kita tidak punya tanggung jawab moral terhadapnya. Hal ini sungguh tak berperasaan dan kejam."
  • "Belas kasih terhadap hewan sangat terkait erat dengan kebaikan hati sehingga kau bisabenar-benar berkata bahwa orang tidak mungkin baik hati kalau ia bersikap kejam kepada hewan. Belas kasih tehadap hewan datang dari sumber yang sama dengan belas kasih terhadap manusia."

Tentang kebenaran

sunting

Tentang opini keliru

sunting
  • "Dalam kehidupan nyata, ilusi hanya bisa mengubah kehidupan kita untuk sesaat, tapi dalam ranah ikiran dan kecerdasan, opini keliru bisa diterima sebagai kebenaran selama ribuan tahun dan menjadi bahan olok-olok seluruh bangsa, dan berbohong kepada mereka. Opini keliru ini adalah musuh yang berusaha diperangi orang bijak dalam sejarah umat manusia. Kekuatan kebenaran itu besar, tapi kemenangannya sulit. Namun, begitu kau menerima kemenangan ini, hal itu tak akan bisa diambil darimu."

Tentang kebohongan

sunting

Tentang karya seni

sunting

Tentang harta

sunting

Tentang kekayaan

sunting
  • "Kekayaan besar tidak memberimu kepuasan. Semakin bertumbuh kekayaanmu, semakin banyak persyaratanmu yang tumbuh bersamanya."
  • "Kekayaan itu seperti air laut, lebih banyak diteguk, lebih haus jadinya."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 196.

Tentang diam

sunting
  • "Pandai menutup mulut adalah cermin kemampuan otak seseorang."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 84.

Tentang waktu

sunting
  • "Orang awam biasanya memikirkan bagaimana mereka menghabiskan waktunya, sedangkan orang berbakat berusaha untuk menggunakannya."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 157.

Tentang manusia

sunting
  • "Seorang dokter melihat manusia dari semua sudut kelemahannya, seorang pengacara melihat manusia dari sudut keburukannnya, dan seorang pendeta melihat manusia dari sudut kebodohannya."
    • Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004)  Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 155.

Tentang berhitung

sunting
  • "Berhitung merupakan aktivitas mental yang paling rendah sebab hal ini dapat dilakukan dengan mesin."
    • Sumber: Suriasumantri, Jujun S. (1996) Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Hlm. 225.