Arthur Schopenhauer
Arthur Schopenhauer adalah filsuf Jerman abad ke-19 yang mendukung pandangan filsafat Kant dan Buddha.
Tentang kebaikan
sunting- "Kebaikan diperlukan dalam hubungan dengan orang lain. Kalau kau bukan orang baik, kau tidak memenuhi kewajiban utamamu."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 7. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Semua tindakan sosial atau baik, setiap bantuan tanpa keuntungan yang mendukung orang lain yang sedang membutuhkan, saat kita telusuri asal mula dan landasannya, menjadi hal yang misterius serta tak terjelaskan karena datang dari pemahaman misterius akan kesatuan semua makhluk hidup dan tak bisa dijelaskan sebagai hal lain."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 194. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Dengan cara sama kembang api dan obor tidak bisa dilihat dalam cahaya matahari, kecerdasan dan keindahan terbaik tidak bisa dilihat dalam cahaya kebaikan sebuah hati tunggal."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 347. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang orang baik
sunting- "Saat minat menghilang, kekhawatiran kita lenyap, dan datanglah kegembiraan yang kokoh serta diam-diam, yang selalu merancukan kita dengan disposisi spiritual yang baik dan nurani yang jelas. Setiap perbuatan baik membantu membangkitkan perasaan gembira di dalam diri kita. Mereka yang egois merasa kesepian, dikelilingi oleh kejadian yang mengancam dan terasing, semua hasratnya di dalam keprihatinannya sendiri. Orang baik hidup dalam dunia yang berisi kejadian-kejadian yang bermanfaat, saat kebaikan yang ada menyamai kebaikannnya sendiri."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 254. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang sikap ke orang lain
sunting- "Kau harus menghargai orang lain, tak peduli semenyebalkan atau sekonyol apa mereka. Kau harus ingat bahwa dalam diri semua orang terdapat semangat yang sama dengan yang hidup dalam diri kita."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 7. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Seseorang pernah berkata kepadaku bahwa semua orang punya unsur baik dan buruk dalam dirinya, dan perbuatan baik atau buruk bisa terwujud sesuai dengan suasana hatinya. Di dalam diri kita ada dua cara berbeda untuk memahami dunia ini. Yang satu adalah merasa terbagi, jauh, dan terasing dari satu sama lain. Dalam keadaan ini, segala sesuatu terlihat muram bagi kita. Kita tidak merasakan apa pun kecuali iri, tidak peduli, dan benci. Aku menyebut cara sebaliknya untuk memahami dunia ini adalah pemahaman akan kesatuan semesta. Dalam keadaan ini, semua orang sepertinya sangat dekat dengan kita, dan saling setara. Keadaan ini, oleh karenanya membangkitkan belas kasih dan cinta di antara kita."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 229. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang pemikiran
sunting- "Aliran pemikiran yang terus-menerus diungkapkan oleh orang lain bisa menghentikan dan melemahkan pemikiran serta inisiatifmu sendiri. Itulah sebabnya pembelajaran terus-menerus memperlemah otakmu. Menghentikan upaya pikiranmu sendiri untuk memberi ruang bagi pemikiran dari buku lain mengingatkanku akan ucapan Shakespeare tentang rekannya yang menjual tanah untuk melihat negara lain."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 9. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang belas kasih
sunting- "Belas kasih yang diekspresikan sebagai tanggapan atas kemarahan sama seperti air terhadap api. Saat sedang dilanda amarah, cobalah merasa berbelas kasih kepada prang lain maka amarahmu akan sirna."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 298. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang hewan
sunting- "Sungguh suatu kesalahan kalau meyakini bahwa kita tidak perlu mematuhi moral dalam sikap kita terhadap hewan, bahwa kita tidak punya tanggung jawab moral terhadapnya. Hal ini sungguh tak berperasaan dan kejam."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 52. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Belas kasih terhadap hewan sangat terkait erat dengan kebaikan hati sehingga kau bisabenar-benar berkata bahwa orang tidak mungkin baik hati kalau ia bersikap kejam kepada hewan. Belas kasih tehadap hewan datang dari sumber yang sama dengan belas kasih terhadap manusia."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 127. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Belas kasih kepada hewan erat dengan tipe karakter. Kau bisa mengatakan dengan pasti bahwa ia yang kejam terhadap hewan tidak mungkin orang yang baik."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 202. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kebenaran
sunting- "Hanya kebenaran yang kau terima dari pemikiranmu sendiri dan lewat usaha akalmu sendirilah yang menjadi bagian ragamu sendiri. Hanya kebenaran inilah yang benar-benar menjadi milikmu."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 134. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Halangan terbesar dalam memahami kebenaran adalah dusta yang disamarkan sebagai kebenaran."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 259. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang opini keliru
sunting- "Dalam kehidupan nyata, ilusi hanya bisa mengubah kehidupan kita untuk sesaat, tapi dalam ranah ikiran dan kecerdasan, opini keliru bisa diterima sebagai kebenaran selama ribuan tahun dan menjadi bahan olok-olok seluruh bangsa, dan berbohong kepada mereka. Opini keliru ini adalah musuh yang berusaha diperangi orang bijak dalam sejarah umat manusia. Kekuatan kebenaran itu besar, tapi kemenangannya sulit. Namun, begitu kau menerima kemenangan ini, hal itu tak akan bisa diambil darimu."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 259. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Setiap opini keliru adalah racun. Tidak ada yang namanya opini keliru yang tak berbahaya."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 341. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kebohongan
sunting- "Bagi masyarakat, pemaparan kebohongan sama berharganya dengan kebenaran yang dinyatakan secara jelas."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 259. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Membebaskan orang dari opini keliru, kebenaran palsu, dan kebohongan tidak mengambil apa pun dari dirinya. Hal itu memberinya sesuatu yang penting."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 259. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang karya seni
sunting- "Karya seni memberikan kesan hebat pada kita hanya saat ia memberi kita sesuatu yang, bahkan dalam semua upaya kecerdasan kita, tidak bisa kita pahami sepenuhnya."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 184. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang harta
sunting- "Sulit, kalau bukan mustahil, menemukan batasan masuk akal untuk mendapatkan semakin dan semakin banyak harta."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 277. ISBN 978-979-22-6545-3.
Tentang kekayaan
sunting- "Kekayaan besar tidak memberimu kepuasan. Semakin bertumbuh kekayaanmu, semakin banyak persyaratanmu yang tumbuh bersamanya."
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 277. ISBN 978-979-22-6545-3.
- "Kekayaan itu seperti air laut, lebih banyak diteguk, lebih haus jadinya."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 196.
Tentang diam
sunting- "Pandai menutup mulut adalah cermin kemampuan otak seseorang."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 84.
Tentang waktu
sunting- "Orang awam biasanya memikirkan bagaimana mereka menghabiskan waktunya, sedangkan orang berbakat berusaha untuk menggunakannya."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. Disunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 157.
Tentang manusia
sunting- "Seorang dokter melihat manusia dari semua sudut kelemahannya, seorang pengacara melihat manusia dari sudut keburukannnya, dan seorang pendeta melihat manusia dari sudut kebodohannya."
- Dikutip dari: Yudowidoko, Didik Wahadi. (2004) Primakata Mutiara Cerdik Cendikia. DIsunting oleh Din Muhyidin. Jakarta: Penerbit Abdi Pertiwi. Halaman 155.
Tentang berhitung
sunting- "Berhitung merupakan aktivitas mental yang paling rendah sebab hal ini dapat dilakukan dengan mesin."
- Sumber: Suriasumantri, Jujun S. (1996) Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Hlm. 225.