Amsal
Kumpulan amsal-amsal Raja Sulaiman
- Lebih baik tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh.
- Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
- Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
- Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
- Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
- Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
- Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
- Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
- Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
- Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
- Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
- Anak yang bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti bocor yang tidak henti-hentinya menitik.
- Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
- Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
- Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
- Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
- Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan memalukan diri.
- Anak-anak pun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
- Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
- Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
- Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia sukar ditemukan
- Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
- Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
- Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
- Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
- Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
- Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
- Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
- Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
- Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
- Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
- Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.
- Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.
- Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
- Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
- Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
- Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
- Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.
- Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
- Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
- Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
- Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
- Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
- Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
- Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
- Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
- Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.
- Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
- Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
- Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
- Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
- Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
- Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.
- Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.
- Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
- Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik.
- Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
- Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!
- Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
- Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
- Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
- Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
- Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
- Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
- Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
- Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
- Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
- Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
- Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
- Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.
- Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.
- Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.
- Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
- Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
- Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
- Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
- Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
- Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
- Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
- Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
- Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
- Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
- Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
- Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.
- Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
- Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
- Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.
- Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.
- Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
- Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
- Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
- Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
- Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
- Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
- Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.
- Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.
- Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.
- Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
- Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
- Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.
- Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
- Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
- Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
- Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.
- Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
- Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
- Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
- Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!
- Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
- Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
- Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.
- Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
- Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.
- Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
- Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
- Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
- Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.
- Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
- Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
- Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.
- Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.
- Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas.
- Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.
- Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
- Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
- Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.
- Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
- Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.
- Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.
- Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
- Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
- Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
- Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.
- Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
- Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
- Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
- Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
- Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.
- Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
- Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, itu sebabnya manusia tak dapat mengerti jalan hidupnya sendiri.
- Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.
- Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.
- Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
- Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
- Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
- Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
- Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
- Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
- Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.
- Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
- Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
- Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
- Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
- Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.
- Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
- Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
- Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
- Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.
- Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
- Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
- Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
- Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
- Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.
- Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
- Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
- Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.
- Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
- Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.
- Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
- Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
- Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.
- Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
- Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
- Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.
- Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
- Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
- Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
- Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya.
- Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
- Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
- Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.
- Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
- Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
- Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
- Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan
- Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.
- Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
- Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
- Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
- Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
- Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya.
- Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
- Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
- Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai.
- Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
- Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
- Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
- Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
- Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
- Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.
- Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
- Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.
- Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.
- Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
- Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
- Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
- Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.
- Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
- Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
- Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.
- Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
- Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
- Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
- Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
- Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
- Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
- Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
- Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
- Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
- Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi orang yang kehilangan semangat, hilang juga segala harapan
- Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
- Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
- Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
- Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
- Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
- Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
- Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.
- Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
- Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
- Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
- Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
- Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.
- Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
- Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.
- Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
- Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
- Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
- Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
- Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
- Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
- Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
- Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.
- Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
- Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
- Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.
- Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
- Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
- Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.
- Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
- Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat.
- Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
- Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
- Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
- Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
- Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
- Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
- Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
- Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
- Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
- Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.
- Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
- Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang.
- Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
- Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
- Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
- Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.
- Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.
- Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
- Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.
- Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.
- Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
- Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
- Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.
- Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
- Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
- Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.
- Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
- Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
- Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
- Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
- Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.
- Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
- Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
- Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
- Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.
- Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
- Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
- Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
- Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
- Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
- Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
- Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
- Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.
- Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
- Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan."
- Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.
- Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
- Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
- Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
- Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
- Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
- Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
- Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
- Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
- Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
- Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
- Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
- Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
- Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
- Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
- Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.
- Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.
- Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
- Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
- Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
- Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
- Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
- Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.
- Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
- Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.
- Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
- Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
- Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
- Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
- Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
- Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.
- Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
- Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
- Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
- Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.
- Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.
- Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
- Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
- Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
- Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
- Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
- Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
- Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
- Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
- Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
- Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.
- Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
- Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
- Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"
- Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
- Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
- Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.
- Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
- TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
- TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
- TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
- Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
- Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
- Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
- Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
- Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
- Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
- Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
- Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
- Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.
- Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
- Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
- Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
- Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
- Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.
- Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
- Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
- Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.
- Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
- Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
- Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.
- Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
- Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
- Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.