Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci dalam agama Islam yang diyakini diberikan oleh Allah kepada Muhammad sebagai nabi-Nya secara berangsur-angsur selama masa kenabiannya.
Tentang definisi
sunting- "Al-Qur’an adalah kalam Allah, sebagai mukjizat yang diturunkan pada nabi dan rasul terakhir yang disampaikan oleh Ruhul Amin yang ditulis pada sebuah kitab, dinukilkan dengan cara mutawatir, beribadah membacanya, dimulai dari Surah Fatihah diakhiri dengan Surah An-Nas."
- Dikemukakan oleh Muhammad Ali Ash-Shabuni.
- Dikutip dari Ajahari (2018) Ulumul Qur'an. Sleman: Aswaja Pressindo. Halaman 13. ISBN 978-602-6733-53-5
Tentang keutamaan
sunting- "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
- Diucapkan oleh Muhammad.
- Diriwayatkan oleh Imam Bukhari melalui jalur periwayatan Utsman bin 'Affan.
- Dikutip dari Shohib, Muhammad, ed. (2012) Keutamaan Al-Qur'an dalam Kesaksian Hadis: Penjelasan Seputar Keutamaan Surah dan Ayat Al-Qur’an. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Halaman 8. ISBN 978-602-99890-2-1
- "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah limau manis, baunya harum dan rasanya enak atau manis. Sementara perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah kurma, tidak berbau tetapi rasanya enak atau manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah raihanah, baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit.”
- Diucapkan oleh Muhammad.
- Diriwayatkan oleh Imam Bukhari melalui jalur periwayatan Abu Musa Al-Asy'ari.
- Dikutip dari Shohib, Muhammad, ed. (2012) Keutamaan Al-Qur'an dalam Kesaksian Hadis: Penjelasan Seputar Keutamaan Surah dan Ayat Al-Qur’an. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Halaman 13. ISBN 978-602-99890-2-1
Tentang manfaat
sunting- "Ada banyak kebaikan yang bisa dipelajari dari Quran, dari ajaran Buddha, dari ajaran Konfusius, dari Perjanjian Lama, dari kitab Upanishad India dan dari Perjanjian Baru. Namun, makin dekat pemikir agama atau filsuf kepada kita saat ini, semakin banyak ia bisa membantu menarik terang dari ajaran ini ke kehidupan masa kini."
- Dikemukakan oleh Leo Tolstoy.
- Dikutip dari Tolstoy, Leo (2010) Kalender Kata-Kata Bijak: Sumber Inspirasi Harian yang Tak Lekang Zaman [A Calendar of Wisdom] Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ratu Fortunata Rahmi Puspahadi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 291. ISBN 978-979-22-6545-3.